Manfaatkan Teknologi Informasi dalam Menarik Investasi
Dalam rangka mendorong kegiatan investasi di daerah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menggelar Seminar Investor Relations Program dengan tema ‘Strategi Daerah Dalam Menarik Investasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015’.
Seminar yang dilaksanakan di Tegowangi Ballroom Hotel Grand Surya, Rabu ( 29/10) ini dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, SPd. I, MPd I, Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda dan Kepala Kantor Penanaman Modal Kota dan Kabupaten di Wilayah Eks Karesidenan Kediri dan Madiun;Pimpinan Perbankan di Wilayah Eks Karesidenan Kediri dan Madiun;Pengurus KADIN kota dan kabupaten Kediri.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Seperti, Prof. Ir. Arif Djunaidy, M.Sc., Ph.D membahas tentang Pemberdayaan Teknologi Informasi yang efektif Dalam Mendorong Investasi Daerah. Selain itu, Ketua Tim Ahli Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur Dr. Edy Juwono Slamet, SE, MA, membahas Persepsi Pelaku Usaha Terhadap Daya Tarik Investasi di Jawa Timur.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Gatot Kurniawan mengatakan, tahun 2015 mendatang kita dihadapkan pada peluang dan tantangan realisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di mana kawasan Asia Tenggara dijadikan pasar tunggal berbasis produksi. Dengan direalisasikannya MEA diharapkan kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan ekonomi yang berdaya saing dengan pembangunan ekonomi yang merata dan terintegrasi dengan ekonomi global.
Gatot menambahkan, salah satu hal yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing tersebut adalah mendorong masuknya investasi ke daerah. Dalam hal ini, pemerintah pusat dan daerah bersama Bank Indonesia berkomitmen untuk mengambil langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan investasi regional. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menyediakan dukungan kebijakan dan regulasi untuk meningkatkan iklim investasi.
Beberapa upaya yang dapat ditempuh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan investasi daerah adalah dengan meningkatkan perlindungan investasi dan menumbuhkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di daerah. Di samping itu, Gatot mengatakan, pemda perlu meningkatkan daya tarik dan produk unggulan daerahnya. Kemajuan teknologi informasi yang kian berkembang dapat dimanfaatkan untuk menyukseskan upaya ini.
Dalam rangka mendapatkan informasi yang cepat dan berkualitas dibutuhkan kerjasama berbagai pihak. Integrasi antarinstansi dengan memanfaatkan teknologi informasi menjadi solusi yang optimal dalam pengembangan perekonomian daerah. Saat ini telah banyak inisiatif yang dilakukan pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seperti e-Government, diakui mampu memberikan kemudahan pelayanan publik meski tidak sedikit investasi yang harus dikeluarkan.
Sementara itu, Wali Kota Abdullah Abu Bakar menyambut baik inisiatif dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri atas terselenggaranya seminar ini. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 merupakan momen yang penting bagi Indonesia, karena akan memberikan peluang kepada kita untuk memperluas pasar bagi produk – produk industri nasional.
Namun demikian, lanjut Abu, pemberlakuan MEA 2015 juga sekaligus tantangan bagi penduduk Indonesia dalam mengamankan pasar yang nantinya juga akan menjadi tujuan bagi produk Negara ASEAN lainnya. Untuk itu, kebijakan yang bersifat lintas sektoral terutama yang terkait dengan investasi perlu dilakukan. “Kami melihat acara seminar ini merupakan awalan yang sangat baik untuk dapat menjalin kerja sama lintas sektoral di seluruh wilayah Eks Karesidenan Kediri dan Madiun,” ungkapnya.