Pencegahan meluasnya virus HIV/AIDS tidak saja dilakukan kepada wanita pekerja seks (WPS) ataupun waria dan pekerja malam di tempat hiburan. Namun juga dilakukan kepada kalangan lelaki yang dinilai beresiko tinggi dan rentan pada penyebaran virus H1V/AIDS.
Kalangan lelaki yang sering disebut High Risk Man (HRM) memang punya peluang tinggi terjangkit virus HIV/AIDS ini. Pasalnya, secara langsung bagi pria yang berhubungsan dengan WPS tidak ingin menggunakan alat pengaman alias kondorn. Apalagi si wanita juga tak kuasa menolak jika si pria menolak menggunakan pengaman.
Adi Bastian SKm dari KPAD Kota Kediri menyatakan pihaknya tak henti-hentinya melakukan kampanye ataupun sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. Seperti juga pada 13 Juni lalu, KPAD Kota Kediri melakukan sosialiasi ini dengan dihadiri beberapa pria dari Kota Kediri.
"Memang fokusnya kita meningkatkan pemahaman tentang HIV/AlDS. Menumbuh kembangkan sikap peduli dan kesadaran HRM dalam melindungi diri dan keluarga atau saudara dari ancaman bahaya HIV/AIDS. Karena HRM ini umumnya adalah 'pecandu seks' yang beresiko akan bahaya virus HIV/AIDS," jelasnya.
Lebih jauh pria bertubuh gemuk ini mengatakan kalau sejauh ini HRM memang perlu mendapatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS untuk dipahami dan dimengerti secara total. ini juga sebagai upaya mencegah dan menekan korban penderita HIV/AIDS di kota Kediri.
Kediri Memo