Sebagai mahasiswa, penampilannya cukup Keren. Sekilas ada kemiripan dengan musisi muda Kevin Aprilio. Rambutnya yang ikal dan dibiarkan agak gondrong rnenambah kesan kuat itu.
Tapi, Gusseto Ajie Bimo Pramana nama lengkap pemuda tersebut bukanlah musisi. Dia mahasiswa semester enam Fakultas Hukum (FH) Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta. 19 Maret mendatang, alumnus SMAN 2 (Smada) Kediri 2009 itu akan bertolak ke Wina, Austria untuk menjadi peserta kompetisi peradilan semu tingkat internasional yang digelar di Universitas Wina, Austria. Kompetisinya berlangsung 22-28 Maret.
Dia berangkat bersama teman satu kampusnya, Fakhri Hasani Habib, sebagai wakil dari Indonesia. "Seleksinya diikuti berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia tahun lalu," ungkapnya saat dihubungi Radar Kediri kemarin.
Bimo panggilan akrabnya memang layak untuk mengikuti kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Peace University School of Law tersebut. Dia adalah mahasiswa jurusan hukum internasional.
Dalam kompetisi itu, dia harus memecahkan sejumlah kasus yang disajikan. Baik perdata maupun pidana. Gusseto harus berbagi peran dengan Fakhri. Yakni, sebagai observer dan oralis. "Dalam seleksi kemarin, jurinya para dosen dan praktisi hukum," tutur bungsu dua bersaudara pasangan Agus Sunoto Imam Mahmudi, 56, dan Wara Sundari Renny Pramana, 53, ini.
Yang menarik, basic pendidikan Gusseto saat SMA justru ilmu eksakta. Dia adalah alumnus jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA). Ketertarikannya di dunia hukum dilandasi oleh cita-citanya menjadi diplomat yang semakin mengemuka menjelang akhir SMA.
Karena itu, begitu lulus SMA, Bimo banting kemudi dengan memilih fakultas hukum jurusan hukum internasional. Keputusan tersebut didukung penuh oleh orangtuanya yang politikus. Renny adalah ketua DPRD dan ketua DPC PDIP Kota Kediri. Sedangkan, Agus adalah wakabid kehormatan DPC. "Saya ingin menjadi duta besar," kata pemuda 21 tahun keponakan mantan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung ini.
Bimo memang sudah beberapa kali ke luar negeri, terutama negara-negara Eropa. Pamannya juga ada yang tinggal di Jerman. itulah yang turut melandasi keinginannya menjadi diplomat.
Makanya, kepergiannya ke Wina nanti akan menjadi perjalanan penggemar klub sepak bola Juventus ini ke Eropa yang kesekian kalinya. "Sekarang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi itu. Semoga saja bisa membawa hasil yang bagus," harapnya.
Kediri, Radar