Beladiri karate merupakan salah satu olahraga yang biasaya hanya di ikuti oleh kaum adam. baik yang masih anak-anak maupun yang sudah dewasa. Tapi ada salah satu murid perempuan dari SDN Banjaran IV Kota Kediri yang menekuni olahraga tersebut. Bahkan, siswi tersebut menjuarai sejumlah pertandingan karate di tingkal internasional. Dialah Aghnia Zamzami (9) siswi kelas III A.
Putri kelima pasangan Muhamad Sullon dan Cahya Vuri Handayani Itu mengenal karate semenjak kelas I SD. Siswi berpostur kecil itu mengikuti latihan di Dajo (sasana) Yonif 521 Dadaha Yudha. Disitu, Aghnia mengikuti agenda latihan yang disusun secara ketat oleh pelatihnya.
Selasa dan Kamis pukul 17.00 WIB, menjadi jadwal rutin Aghnia untuk mempelajari seni beladiri asal Jepang itu. Dengan semangat tinggi dan pantang menyerah. membuat penyuka mata pelajaran matematika ini menjadi salah satu murid yang cepat matang menerapkan setiap gerakan yang diajarkan pelatih.
Aturan ketat diterapkan pelatih, termasuk ketika menyantap menu makan, terutama ketika menjelang kompetisi karate. "Setiap akan bertanding, saya dilarang memakan es krim, memakan segala makanan yang diproses dengan cara digoreng," ujar Aghnia sambil tersenyum.
Percaya diri yang tinggi membuat Aghnia tertantang ketika ada kompetisi. Padahal, kala itu dia masih kelas 1SD. Aghnia ikut kompetisi perdana yang yang di gelar di Malang. Meskipun belum berhasil menjadi juara, Agnhia tidak patah arang dan semakin membuatnya penasaran sehingga mendorong terus mengasah kemampuan.
Di tahun yang sama, dia kembali ikut pertandingan di Jombang. Kali ini, Aghnia mulai berhasil menunjukan kualitasnya menjadi karateka dengan menyabet juara 3. Sejak itu, dia terus mengikuti beberapa kompetisi di beberapa daerah, diantaranya Bojonegoro berhasil menjadi juara 1, Ternate juara 3.
Selain bertanding level dalam negeri, Aghnia juga pernah mengikuti kejuaraan karate yang digelar di luar negeri. Pada Februari 2014 lalu, dia berhasil menjadi juara 1 dalam kompetisi bertajuk Silent Knight yang di gelar di malaysia. Belum lama ini, Aghnia kembali ke malaysia. Disana dia mengikuti kompetisi karate Milo Open, dan kembali meraih juara 1 untuk kategori kata (peragaan jurus).
Adanya murid yang memiliki prestasi membanggakan ini kembali membuat harum nama sekolah. ”Prestasi yang di raih Aghnia sungguh luar biasa. Dengan itu pihak sekolah memberikan reward terhadap murid tersebut, terutama dalam bidang mata pelajaran Pendidikan jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK),” ujar Ardian Efendi, guru olahraga SDN Banjaran IV.