Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar terus mendorong Gemar Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan. Tak hanya lezat dan menggugah selera, ikan juga kaya akan manfaat dan nutrisi. Terutama bagi pertumbuhan balita yang membutuhkan banyak nutrisi.
“Meski angka konsumsi ikan kita terus mengalami peningkatan namun itu masih jauh. Kita masih harus terus meningkatkan. Mulai sekarang kita sediakan ikan di meja makan kita untuk dikonsumsi,” ujar Wanita yang akrab disapa Bunda Fey.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini menambahkan bahwa ikan merupakan bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan menggugah selera. Mulai dari masakan goreng, tumis, gulai, pepes hingga dijadikan jajanan. “Ikan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Mau ikan air tawar atau ikan air laut gizinya sama-sama bagus,” imbuhnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan menjelaskan angka konsumsi ikan di Kota Kediri mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 angka konsumsi ikan sebesar 28 kg per kapita per tahun. Lalu meningkat di tahun 2020 menjadi 29 kg per kapita per tahun. Namun angka tersebut harus terus ditingkatkan karena masih jauh dari angka konsumsi ikan nasional. Dimana pada tahun 2020 sebesar 56,39 kg per kapita per tahun.
Ridwan menjelaskan mengenai ikan sendiri, ada dua jenis ikan yang umum dijumpai di sekitar. Jenis ikan itu adalah ikan air tawar dan ikan air laut. “Kedua ikan ini memiliki perbedaan. Namun keduanya tetap memiliki nutrisi dan protein yang sangat baik bagi tubuh. Hal terpenting adalah mulai saat ini harus rajin untuk mengonsumsi ikan,” pungkasnya.
Dari segi rasa, Ikan air tawar cenderung memiliki aroma yang khas sehingga harus diolah dengan berbagai bumbu dan rempah yang lebih kompleks. Ini untuk menghindari aroma lumpur dan tak sedap lainnya yang masih melekat pada ikan. Sedangkan ikan air laut membutuhkan sedikit bumbu sebab rasanya sudah terasa gurih alami.
Ikan merupakan bahan makanan yang kaya akan kandungan omega 3. Baik ikan air laut maupun ikan air tawar, keduanya sama-sama mengandung omega 3 yang tinggi. Namun, kandungan omega 3 pada ikan air laut lebih tinggi. Ikan air laut juga mengandung nutrisi bernama iodin yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar.
Sementara mengenai harga, umumnya ikan air laut memiliki harga lebih mahal dari jenis ikan air tawar. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa sebab seperti kesulitan dalam menangkapnya maupun budidayanya. Karena itulah, ikan air tawar sering menjadi pilihan karena harganya yang murah dan nutrisinya yang juga tidak kalah.