Inflasi di Kota Kediri tahun 2021 masih terkendali. Hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi tahun kalender Kota Kediri tahun 2021 sebesar 1,64 persen. Sedangkan untuk bulan Desember 2021 (dibandingkan dengan IHK bulan sebelumnya) nilai inflasi Kota Kediri sebesar 0,74 persen.
Angka tersebut masih berada di rentang target inflasi tahun 2021 sebesar 2,5 persen plus minus 1. Nilai inflasi tersebut masih di bawah nilai inflasi Jawa Timur maupun Nasional. Inflasi Jawa Timur sebesar 2,71 persen dan Nasional sebesar 1,87 persen.
Inflasi Kota Kediri bulan Desember 2021 berdasar 11 kelompok pengeluaran, tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yakni sebesar 2,46 persen. Kemudian disusul kelompok transportasi sebesar 0,51 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen. Sementara untuk komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2021, di urutan pertama cabai rawit yang mengalami kenaikan harga 104,67 persen dengan andil inflasi 0,266 persen. Urutan selanjutnya minyak goreng dengan kenaikan harga 5,41 persen dan andil inflasi 0,075 persen. Lalu tarif kereta api mengalami kenaikan harga 17,01 persen dengan andil inflasi 0,06 persen.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur nilai inflasi masih rendah dan terkendali sesuai target. Meskipun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri terus melakukan upaya agar inflasi tetap terkendali. Bahkan inflasi Kota Kediri masih tetap di bawah Jawa Timur dan Nasional.
“Alhamdulillah inflasi di Kota Kediri masih terkendali. Kami bersama seluruh pihak terkait selalu berkomunikasi agar inflasi ini tetap terjaga apalagi di tengah kenaikan harga beberapa komoditas. Tentu di tahun 2022 kami berharap inflasi di Kota Kediri terus rendah dan terkendali. Sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.