Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Koperasi dan UMTK (Dinkop UMTK) bermitra dengan Bank Jatim serahkan Bantuan Sosial Provinsi Jawa Timur senilai Rp600.000 kepada pelaku usaha mikro Kota Kediri, Kamis (22/12) di Kantor Dinkop UMTK Kota Kediri. Pembagian bansos yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Pemprov Jawa Timur dan didistribusikan Pemkot Kediri tersebut dilakukan dalam rangka penanganan inflasi dampak kenaikan harga BBM. "Jadi kita hanya bertugas mendistribusikan kepada pelaku UMKM Kota Kediri yang telah lolos persyaratan administrasi dan verifikasi lapangan. Sedangkan yang bertugas menyeleksi itu dari Pemerintah Provinsi," terang Bambang Priyambodo, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri.
Ia menyebut dari total 6.000 UMKM di Kota Kediri terdapat 316 yang berhasil mendapatkan bantuan. Adapun persyaratan penerimaannya, antara lain sebagai berikut: merupakan WNI dibuktikan dengan KTP, memiliki usaha mikro, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU), bukan ASN, Anggota TNI/Polri, serta pegawai BUMN dan BUMD, serta tidak sedang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Awalnya Kemenkop UKM ada program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2020 dan 2021, kemudian kita kirimkan data pelaku UMKM di Kota Kediri, dari data tersebut muncul data yang belum pernah menerima bantuan sama sekali. Setelah diverifikasi provinsi keluar 316 pelaku UMKM Kota Kediri yang berhak menerima," jelasnya.
Menurut kacamata Bambang, UMKM merupakan elemen penting dalam menopang perekonomian Kota Kediri karena selain menjadi penyumbang pendapatan daerah, keberadaan UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja dari kalangan masyarakat sekitar. "Kita sudah membuktikan sejak pandemi Covid-19 kemarin yang paling tangguh menopang perekonomian Kota Kediri adalah para pelaku UMKM. Kemudian pemerintah hadir sebagai support system kepada UMKM yakni dengan memberikan bantuan," ujar Bambang.
Dirinya menambahkan, di tengah inflasi akibat dampak penyesuaian harga BBM, pemerintah berkewajiban menjaga kestabilan ekonomi, terutama bagi para pelaku UMKM agar tidak menghambat aktivitas usaha. Maka dari itu kegiatan pembagian bansos dilakukan dengan tujuan untuk meringankan beban pelaku UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang. Melalui pendistribusian bantuan tersebut Bambang berharap bisa meringankan beban pelaku UMKM di Kota Kediri, sehingga mampu membangkitkan geliat UMKM di Kota Kediri. "Ini merupakan rezeki untuk Bapak/Ibu sekalian. Saya berharap agar bantuan ini dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk menunjang keberlangsungan usaha Bapak/Ibu sekalian," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ika Wiranti, penerima bantuan sosial yang menekuni usaha produksi kue kering menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan sosial yang diberikan. "Bantuan ini sangat membantu Saya terutama untuk mengatasi masalah permodalan. Apalagi jelang lebaran bakal banyak pesanan kue dan kita juga butuh modalnya," ucap Ika. Usai menerima bansos, ia berharap agar usaha yang ditekuninya semakin berkembang dan mampu mengekspansi pasar.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut diselenggarakan mulai tanggal 22 hingga 24 Desember 2022. Adapun daftar penerima bansos pada masing-masing kecamatan, sebagai berikut: Kecamatan Kota 105 orang, Kecamatan Pesantren 90 orang, dan Kecamatan Mojoroto 121 orang
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri