Menjelang akhir dari program kegiatan TMMD ke-117 yang diselenggarakan oleh Kodim 0809 Kediri berkolaborasi dengan Pemkot Kediri, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada Rabu (2/8) di Kelurahan Pojok. Di dampingi oleh Bappeda Kota Kediri bersama dengan Kodim 0809 Kediri, para tim ahli dari Bappeda provinsi Jatim meninjau langsung lokasi pembangunan kegiatan fisik TMMD yang dilakukan oleh Kodim 0809 Kediri berkolaborasi dengan Pemkot Kediri dan masyarakat setempat.
"Jadi mereka meninjau kesini untuk melihat progres dari kegiatan TMMD di Kelurahan Pojok. Selain itu, mereka juga ingin memastikan apakah kegiatan TMMD ke-117 juga di bantu oleh OPD yang ada di provinsi," ungkap Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri saat diwawancarai ditempat terpisah.
Chevy menambahkan jika seluruh kegiatan yang dilakukan dalam TMMD, sumber pendanaannya berasal dari kolaborasi OPD Pemkot Kediri dan Kodim 0809 Kediri. "Untuk keseluruhan kegiatan, baik kegiatan fisik maupun non fisik semua berasal dari anggaran dari masing-masing OPD terkait di lingkup Pemkot Kediri dan Kodim 0809 Kediri," tandasnya.
Sementara itu menanggapi hal tersebut, Iwan selaku tenaga ahli dari Bappeda provinsi Jatim menjelaskan jika beberapa perangkat daerah Provinsi Jatim di waktu bersamaan memang melakukan kegiatan TMMD di tempat yang berbeda. "Maka dari itu, kita melakukan evaluasi agar kedepan seluruh OPD provinsi Jatim dapat ikut serta untuk mendukung kegiatan TMMD. Walaupun beberapa OPD sudah ikut terlibat seperti Dinas Kesehatan, Kesbangpol, DPMD, dan Dinas Koperasi provinsi Jatim," terangnya.
Lebih lanjut Iwan berharap dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, keterlibatan dari perangkat daerah provinsi Jatim dapat dimaksimalkan dalam mendukung kegiatan TMMD. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kodam V Brawijaya agar memberikan daftar target sasaran TMMD di tahun depan. Sehingga kami juga dapat mempersiapkan baik dari segi anggaran dan perencanaan yang diperlukan," katanya.
Sementara itu, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0809 Kediri, Lettu Inf Iskak mengatakan kegiatan fisik seperti pembangunan jalan, pembangunan tandon air, rehab pustu, mushola dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) saat ini sudah mencapai 85 persen. Ia meyakini jika saat penutupan TMMD yang diselenggarakan pada 10 Agustus nanti seluruh program khususnya fisik dapat selesai tepat waktu. "Mungkin saat penutupan nanti, program seperti tandon air belum bisa langsung digunakan masyarakat karena menunggu proses pengeringan. Tapi kita pastikan semua akan rampung saat penutupan TMMD nanti," tuturnya.
Lettu Inf Iskak menambahkan kedepan setelah program TMMD berakhir, pihaknya juga tetap akan melakukan peninjauan terhadap program-program yang telah dilakukan seberapa bermanfaat untuk masyarakat. "Untuk pembangunan yang sudah kita lakukan bersama dengan Pemkot Kediri kedepan tetap kita lakukan peninjauan. Apakah benar-benar bermanfaat untuk masyarakat terutama tandon air yang telah dibuat," pungkasnya.
*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri*