Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka Talk Show dan Pameran Inovasi Teknologi (Inotek) 2023, Sabtu (2/9). Acara ini diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 2-3 September di Kediri Town Square. Pameran ini menampilkan inovasi dari para pemenang lomba Inotek 2023.
"Setiap tahun kita sudah buat lomba-lombanya. Kali ini kita pamerkan. Tujuannya sebenarnya sederhana agar inovasi yang telah dibuat ini bisa lebih dikenal," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar berharap inovasi-inovasi yang sudah dibuat ini bisa diaplikasikan. Bahkan harus terus dikembangkan karena saat ini negara-negara lain juga terus mengembangkan teknologi dan inovasi. Pameran ini dapat menjadi tempat kolaborasi antara pengusaha dan inovator. Yakni dengan memanfaatkan inovasi yang dibuat inovator untuk para pengusaha dan UMKM. "Inovasi ini dibuat untuk memudahkan tugas manusia. Semoga banyak inovasi-inovasi dari anak bangsa ini yang digunakan bahkan sudah ada yang dipesan orang luar negeri," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga meminta kepada para akademisi untuk membantu mengembangkan inovasi dari para inovator. Inovasi ini akan lebih maksimal lagi apabila dibantu oleh para akademisi. "Ini yang bisa mengembangkan kampus-kampus. Kalau ada dorongan dan kolaborasi dari kampus saya yakin akan lebih sempurna lagi," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, juga diserahkan hadiah kepada para pemenang lomba Inotek 2023. Pada bidang website, juara I dengan inovasi SK Skill Kita Upgrade Skill Upgrade Manfaat, juara II inovasi OASIS, dan juara III inovasi GITERA (Gizi Terpadu Keluarga) Monitoring Gizi Terintegrasi IoT untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Zero Stunting.
Bidang Ekonomi, juara I inovasi Bartender Machine Semi Otomatis, juara II inovasi Mesin Pengaduk Selai Nanas Semi Otomatis, dan juara III inovasi SEKAPAN (Sembako Kami Pantau Kota Kediri).
Bidang Energi dan Lingkungan Hidup, juara I inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Rumah Tangga, juara II inovasi Produk Indah dari Sampah, dan juaran III inovasi Mesin Pengubah Air Menjadi Energi Terbarukan untuk Bahan Pengganti Petrol.
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan, juara I inovasi Alat Pendeteksi Kebocoran Tabung Gas LPG berbasis IOT, dan juara II inovasi Kentongan : Sistem Pengaduan Rumah Kosong dan Tamu Menginap untuk Perumahan di Kota Kediri.
Salah satu inovator, Gigih Mahayudin dengan inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Rumah Tangga menceritakan inovasinya. Dimana inovasi ini tercipta untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Harapannya permasalahan sampah selesai di level rumah tangga dengan cara memilah dan mengolah. Untuk mengolah sampah rumah tangga Gigih dan teman-temannya membuat alat yang modalnya tidak lebih dari Rp 10.000. Yakni membutuhkan wadah galon, selang dan air. Caranya dengan mengisi wadah dengan air hingga setengahnya lalu diberi tetes yang bisa menggunakan gula di rumah. Tetes ini seperduapuluh dari volume wadah. Lalu diaduk dan sampah organik dari rumah tangga bisa dimasukkan. Lalu satu bulan bisa dipanen menjadi pupuk cair. "Harapannya inovasi ini bisa terus dikembangkan dan diaplikasikan. Sehingga permasalahan sampah bisa selesai di level rumah tangga," ujarnya.
Turut hadir, Kepala KPwBI Kediri Moh. Choirur Rofiq, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Founder PT Sari Kreasi Boga Nilamsari Sahdewa, dan tamu undangan lainnya.