* Sementara Sabtu dan Minggu, Ada Ikan Segar hingga Menu Olahan
Mulai pagi ini, warga yang ingin mendapatkan ikan segar hasil budidaya petani keramba Sungai Brantas di Kelurahan Semampir sudah bisa mendapatkannya di Pasar Ikan Semampir. Mereka juga bisa menikmati menu ikan segar olahan yang dibina oleh PKK kelurahan setempat. Sebab, selang sehari pasca panen, Kamis (11/10) lalu, para petani keramba di Kelurahan Semampir, sudah mulai berjualan di sana. "Tapi, kemungkinan, paling banyak baru lele. Soalnya, nila dan bawal yang layak konsumsi sebagian besar sudah dipanen dan dilelang kemarin (Kamis, 11/10)," ujar Wahyu Erna Mawarti, ketua kelompok II petani keramba Kelurahan Semampir, kepada Radar Kediri kemarin.
Seperti diberitakan, dalam panen raya dua hari lalu, total hasil panen petani yang terjual di pasarkan hampir mencapai satu ton yang terdiri dari nila, bawal, dan lele. Pembelinya adalah walikota, muspida, Bank Jatim, serta seluruh kepala satker, camat, dan kelurahan dilingkup pemkot. Dana pembelian itu dimaksudkan sebagai stimulan agar budidaya ikan keramba di sana bisa berkembang.
Erna mengatakan, dalam panen raya Kamis lalu, hanya dua kotak keramba yang dipanen oleh tiap kelompok. Dua kotak yang lain masih disisakan karena ikannya belum layak konsumsi. Diperkirakan, dua kotak yang tersisa baru bisa dipanen sebulan lagi. Isinya terutama bawal dan nila. "Sebenarnya sudah mulai besar, sekitar tiga empat jari. Tapi, ya tunggu sekitar satu bulan lagi loh agar benar-benar layak konsumsi," kata perempuan 37 tahun ini,
Kepala Kelurahan Semampir Haryono menuturkan, pasar ikan untuk sementara baru dibuka tiap Sabtu dan Minggu. Dia dan seluruh stafnya sudah bertekad untuk menghidupkan pasar sumbangan dari a corporate social responsibility (CSR) PT. Gudang Gararn (GG) Tbk tersebut.
Karena itu, di samping menjual ikan segar, di sana juga disediakan warung kuliner ikan air tawar olahan ibu-ibu Kelurahan Semampir. "Untuk sementara, kita akan buka pagi sampai siang. Silakan, warga yang ingin mendapatkan ikan segar bisa berbelanja di sini," tuturnya.
Terpisah, Sekkota Kediri Agus Wahyudi mengapresiasi upaya masyarakat dan kelurahan untuk menghidupkan pasar ikan tersebut. Menurutnya, agar pasar yang mewadahi hasil panen keramba itu bisa hidup, petani harus berjualan secara kontinyu. "Kalau bisa kontinyu berjualan, otomatis pembeli akan berbelanja secara kontinyu pula" sarannya.
Kediri, Radar