Penambang Pasir Marak Lagi

berita |

* Satpol PP Siap Razia Bersama Polisi dan TNI

       Lama tak dirazia, penambangan pasir di Kota Kediri marak lagi. Kemarin, setidaknya sudah ada lima perahu yang beroperasi di utara Jembatan Semampir.

       Pantauan Radar Kediri, lima perahu penambang pasir itu beroperasi sekitar 150 meter dari jembatan. "Mereka berop­erasi sudah sejak beberapa hari terakhir," kata Ri, warga Kelurahan Mrican.

      Masih menurut Ri, para penam­bang juga beroperasi malam hari. Jumlahnya bisa lebih banyak dibanding siang hari. Selain hanya nyongkro, para penambang ditengarai juga menggunakan mesin diesel untuk menyedot pasir di dasar Sungai Brantas.

      Untuk diketahui, selama be­berapa bulan terakhir, penam­bangan pasir di wilayah Kota Kediri relatif berhenti. Terutama, untuk penambangan diselatan Jembatan Semampir.

       Akibat penurunan aktivitas penambangan tersebut, tanah di utara Jembatan Semampir yang semula habis mulai terkumpul kembali. Tepat di utara groundsil jembatan sudah terlihat tumpukan pasir di tengah Sungai atau menyerupai delta.

        Hal inilah yang tampaknya mengundang minat penambang pasir untuk kembali beraktivitas. Makanya, kemarin kem­bali marak penambangan di utara Jembatan Semampir.

        Plt Kepala Satpol PP Kota Kediri Djati Utomo yang dikonfirmasi tentang maraknya penam­bangan pasir di wilayah kerjanya mengatakan, pihaknya akan segera melakukan razia gabungan. Baik bersama TNI dan polisi.

     "Anggota akan kami minta terjun ke lapangan, kalau tetap beroperasi akan ditertibkan oleh tim gabungan," tegasnya.

      Lebih lanjut Djati mengatakan,  selama ini satpol PP memang kesulitan menertibkan penam­bangan pasir di utara jembatan. Sebab, lokasinya berada di wilayah perbatasan. Yaitu, sebelah timur masuk wilayah Kabupaten Kediri. Sedangkan sebelah barat masuk wilayah Kota Kediri.

     Meski demikian, Djati menyatakan, hal tersebut bukan menjadi halangan. Dia mengaku, sudah koordinasi dengan TNI dan polisi. "Selain razia penam­bang pasir, kami juga akan melakukan razia ketenteraman dan ketertiban. Ini untuk menyongsong pilgub (pemilihan gubernur) dan pilwali (pemili­han walikota). Kami sepakat situasi Kota Kediri harus kondusif," ujarnya.

Kediri, Radar