Wali Kota Samsul Ashar sangat rnendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Kediri. Tak tanggung-tanggung, Pak Dokter menyediakan anggaran miliaran rupiah kepada pelaku UMKM di Kota Kediri. Mereka bisa mendapatkan kredit tersebut dengan mudah. "Saya minta kepada satker untuk memudahkan pelaku UMKM mendapatkan kredlt," ujarnya.
Pak Doker mengatakan, jika ada pelaku UMKM yang merasa dipersulit untuk mendapatkan kredit untuk melapor kepadanya. Dia akan segera menindaklanjuti. "Kami akan menindak tegas jika ada oknum yang nakal dan sengaja mempersulit pencairan audit," ujarnya.
Dijelaskan orang nomor satu di Kota Kediri ini mengatakan, dana yang disediakan miliaran rupiah untuk kredit UMKM tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri. APBD tersebut adalah uang rakyat. Sehingga, uang tersebut harus untuk rakyat. "Jangan sampai tidak terserap. Karena UMKM butuh modal untuk mengembangkan usahanya," ujarnya.
Pak Dokter mengatakan, jika dana kredit UMKM tidak terserap, maka uang miliaran rupiah tersebut akan menjadi Silpa. Selanjutnya, kembali ke kas daerah (kasda). Padahal, dana tersebut disediakan untuk kesejahteraan masyarakat. "Harus terserap," tandasnya.
Lebih jauh, Pak Dokter meminta masyarakat atau pelaku UMKM tidak terjerat pada rentenir. Karena mereka akan kesulitan membayar kredit. Untuk menyerap aspirasi pelaku UMKM, Pak Dokter blusukan ke sentra-sentra UMKM. Tidak hanya itu, pedagang kecil di tepi jalan juga menjadi sasaran. "Kami akan berusaha sediakan tempat yang layak, aman, dan laris untuk pedagang kaki lima (PKL). Sehingga, mereka bisa berjualan dengan nyaman dan dagangannya laris," ujamya.
Kediri, Radar