Pemerintah Kota Kediri menggelar apel dalam rangka Gerakan 1 Warga 1 Karung pada Minggu 23 Februari 2014 di Stadion Brawijaya. Apel diikuti ratusan peserta dari TNI, Polri, PNS, pelajar dan warga masyarakat.
Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang juga merupakan Ketua Pelaksana Harian Penanggulangan Bencana (Kalakhar PB) bertindak selaku pemimpin apel. Dalam kesempatan tersebut Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa Gerakan 1 Warga 1 Karung merupakan gerakan yang melibatkan masyarakat yang dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan Kota Kediri dari dampak erupsi Gunung Kelud demi kelanjutan masa depan masyarakat Kota Kediri secara keseluruhan.
“Selama masa tanggap darurat yang mulai diberlakukan sehari setelah Gunung Kelud meletus sampai hari ini, Pemkot Kediri bersama TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat lain bahu membahu membersihkan material vulkanik Gunung Kelud di jalan dan pemukiman penduduk. Namun upaya itu belum sepenuhnya mampu mengatasi persoalan timbunan debu dan pasir akibat erupsi Gunung Kelud. Oleh karenanya hari ini dicanangkan sebuah gerakan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang bernama Gerakan 1 Warga 1 Karung“, ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Walikota Kediri meyampaikan dengan gerakan ini diharapkan Kota Kediri segera pulih dari dampak erupsi Gunung Kelud, sehingga seluruh aktivitas pendidikan, kesehatan, perekonomian dan pelayanan kepada masyarakat kembali berjalan normal.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan karung secara simbolis kepada perwakilan peserta. Usai apel, para peserta segera menuju lokasi kerja bakti di wilayah kelurahan yang telah ditentukan. Selain TNI, Polri, PNS, dan warga kota Kediri nampak ratusan sukarelawan dari SH Terate Madiun yang dialokasikan untuk membantu pembersihan di 6 kelurahan, yakni di Kelurahan Tosaren, Singonegaran, Tinalan, Betet, Pakunden, Banaran.