Klinik RPJPMD Dukung Misi Visi Walikota Kediri

berita |

          Dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintah yang baik, memahami kemampuan daerah, didukung sumber daya manusia (SDM) dan mewujudkan pembangunan yang bisa dirasakan semua lapisan masyarakat, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memerintahkan semua satuan kerja (Satker) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri untuk menyusun dan memaparkan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah daerah (RPJPMD) terpusatkan di klinik dalam tanggung jawab Badan Perencanaan pembangunan Kota (Bappeko) Kediri.

           Walikota yang baru dilantik berharap, pembangunan yang telah berlangsung segera dilakukan evaluasi untuk mengetahui titik lemah dan dijadikan pedoman pada pembangunan diharapkan berjalan selama masa kepemimpinannya. Mas Abu, sebutan Walikota Kediri, tidak ingin pembangunan yang berjalan nanti hanya dirasakan segelintir atau sekelompok orang. Namun bisa bermanfaat bagi semua warga kota dan mampu meningkatkan tingkat kenyamanan dan sejahtera.

              "Kami fokuskan pada pemberdayaan masyarakat dan terciptanya lapangan kerja baru, kami tidak ingin Kota Kediri dianggap monoton dan setiap pembangunan tidak mampu mendukung perkembangan kota," jelas Mas Abu.

          Bertempat di Gedung Pertemuaan Bappeko lantai 2, sejak Selasa (15/4) hingga Rabu (16/4), dijadwalkan pemaparan visi misi dari masing-masing satker. Diawali misi sosial dan budaya, dilanjutkan infrastruktur dan terakhir adalah pengelolaan data bisa diakses semua warga kota.

           "Ada 4 misi, metitikberatkan pada sosial, budaya, infrastruktur dan penggelolaan data. Terkait sosial budaya, walikota berharap ke depan mampu dipertahankan kultur budaya dan meningkatkan ekonomi sosial bagi warga kurang mampu, selanjutnya semua pembangunan harus bermanfaat buat semua kalangan dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat dan terakhir, bahwa apapun bentuk kegiatan ini nanti, bisa diakses oleh semua warga," jelas Kabag Humas Protokol Pemkot Kediri, Jawadi.

           Ditegaskan Jawadi, demi mempercepat program tersebut dan mengurangi terjadinya kesalahan data dan indikasi KKN, dilibatkan tenaga ahli dan Universitas Brawijaya (UB) Kediri yang akan mengawasi dan mengontrol jalannya pembangunan.

            "Selain itu, diharapkan peran serta masyarakat, karena setiap kegiatan nanti akan dipublikasikan melalui website dan siapun berhak untuk mengoreksi dan memberikan saran dan masukan demi perbaikan," jelas Jawadi. Selanjutnya sejumlah perwakilan dari satker, kemarin siang, 10 orang staff PNS diberangkatkan ke Surabaya untuk mengikuti pelatihan terkait bidang Informasi Tekhnologi (IT).

          "Kami berharap, program klinik RPJPMD berjalan dengan baik dan segera direalisasikan dalam waktu dekat. “Walikota Kediri meminta semua satker saling bekerja sama dalam rangka mewujudkan Kota Kediri yang lebih baik,” kata Kabag Humas Protokol Pemkot Kediri.