PKK Rangkul Warga Eks Lokalisasi

berita |

Keberadaan warga eks lokalisasi Semampir menjadi perhatian tim penggerak (TP) PKK Kota Kediri. Kemarin, puluhan anggota PKK bersama sejumlah pejabat pemkot buka bersama di sana. Acara itu sekaligus untuk merangkul mereka.

Pantauan Radar Kediri, panggung berukuran sedang dibangun di depan balai RW V, di dalam kompleks eks lokalisasi tersebut. Panggung ini menutupi pintu masuk. Kemudian, puluhan mucikari atau pemilik wisma duduk berjajar di timur panggung.

Sedangkan pejabat pemkot berkumpul di selatan panggung. Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Feronica mengatakan, buka bersama ini digelar agar kegiatan PKK bisa lain dibandingkan biasanya. “Ada tiga tempat yang kita datangi. Selain Semam­pir ada dua tempat lagi,” ungkap istri Wali Kota Kediri yang akrab disapa Bunda Fe ini.

Dengan kegiatan bernuansa rohani kemarin, bunda Fe berharap, im­age Semampir yang selama ini identik dengan prostitusi, bisa berubah sedikit demi sedikit. "Ini murni buka bersama. Tidak ada kaitannya dengan itu (rencana penghentian operasi eks loka­lisasi Semampir),” bebernya.

Terpisah, Wali Kota Abdullah Abu Bakar yang kemarin juga hadir dalam kegiatan itu mengatakan, hal yang hampir sama. Dia berharap, dengan seringnya digelar kegiatan keagamaan di sana, warga bisa berubah ke arah yang lebih baik. “Semampir tidak hanya itu (prostitusi). Tetapi bisa jauh lebih baik lagi,” tutur Walikota Kediri.

Untuk diketahui, meski pemkot hanya menggelar acara buka bersama, tetapi sebelumnya sempat muncul kekhawatiran hal itu akan dijadikan momen deklarasi penutupan. Akibatnya, warga yang datang tak berani membubuhkan tanda tangan. Melainkan hanya membubuhkan nama saja.

Dikonfirmasi tentang kekhawatiran warga, Abdullah Abubakar, SE. menyatakan, kegiatan kemarin tidak ada kaitan­nya dengan rencana penutupan. Apalagi, lokalisasi Semampir sudah ditutup sejak 1998 lalu. Makanya Abdullah Abubakar, SE meminta, warga Semampir tak lagi melakukan kegiatan prostitusi di sana. Melainkan berganti pekerjaan yang mendatangkan rezeki halal. “Yang barokah,” imbuhnya.

Lalu, apa saja langkah pemkot untuk menghentikan operasi prostitusi di eks lokalisasi Semampir itu? Abdullah Abubakar, SE menyebut, pemkot tengah melakukan pendekatan sedikit demi sedikit. Di sisi lain, surat keputusan (SK) tim terpadu penanganan eks lo­kalisasi Semampir sudah berhasil diselesaikan. “Tinggal laksanakan action plan yang sudah dibuat,” tegasnya.