Sesuai amanat undang-undang no 25 tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional, musrenbang merupakan forum musyawarah antar pelaku pembangunan dalam rangka menyusun rencana pembangunan tahunan daerah.
Pelaksanaan musrenbang Kota Kediri tahun 2015 ini bertujuan untuk menggali masukan masyarakat yang bersifat konstruktif guna menyusun rancana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Kediri 2016. Musrenbang tingkat Kota, sebagai agenda rutin untuk mensinkronisasikan antara kebutuhan dan aspirasi masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan dengan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh SKPD.
Demikian disampaikan Wali Kota Abdullah Abu Bakar pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Kediri, Selasa (17/3) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Hadir dalam acara Wakil Wali Kota Lilik Muhibbah, jajaran Muspida Kota Kediri, Kabid Ekonomi Bappeda Provinsi Jatim Jumadi, dan Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) II Bojonegoro Togy Hendyadi. Musrenbang akan berlangsung dua hari, hingga hari ini, Rabu (18/3).
Mas Abu yang langsung terjun untuk memantau pelaksanan Musrenbang mulai tingkat kecamatan ini berharap musrenbang tahun ini tidak hanya menjadi agenda rutin seremonial belaka. Tetapi, lebih pada upaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk segera dilaksanakan. Semua programyang diusulkan diharapkan merupakan program yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tahun 2015, merupakan tahun pertama pelaksanaan Prodamas. Prodamas merupakan salah satu program prioritas pemerintah Kota Kediri. Prodamas diarahkan untuk mempercepat keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggerakkan semua RT untuk memberikan usulan sesuai kebutuhan di lingkungannya. Diharapkan Prodamas juga bisa membantu pemberdayaan ekonomi untuk menuntaskan pengangguran. Lebih lanjut Mas Abu mengatakan, “ Tidak hanya RT yang digerakkan, RW pun nantinya juga akan diikutsertakan untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Kediri dengan mengelola koperasi RW”
Mas Abu juga berterima kasih atas partisipasi dari semua stakeholder dalam pelaksanaan musrenbang ini. “ Saya harap adanya komitmen dari semua stakeholder untuk membantu membangun Kota Kediri menjadi lebih baik. Semoga Kota Kediri bisa memberikan sumbangsih kepada negara ”ujar Mas Abu menutup sambutannya.
Sementara itu, dalam paparannya Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Kediri Kasenan, mengatakan dari hasil Musrenbang kelurahan se Kota Kediri sebanyak 928 usulan kegiatan telah dibahas pada Musrenbang kecamatan. Berdasarkan tingkat prioritas kebutuhan, dari 928 usulan kelurahan, pada musrenbang kecamatan terdapat 475 usulan kegiatan yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan di tahun 2016.
Selain ratusan usulan tersebut, Kasenan mengatakan, dana Prodamas yang dibutuhkan pada 2016 nanti berkisar Rp 72 miliar. Masing-masing dari 496 RT di Kecamatan Pesantren senilai Rp24,80 miliar. Kemudian, 480 RT di Kecamatan Kota Rp 24 miliar, dan 464 RT di Kecamatan Mojoroto Rp 23,20 miliar.