Kantor Ketahanan Pangan Kota Kediri bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Kediri menggelar Pelatihan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kelurahan Ngampel. Pelatihan ini digelar pada tanggal 28 September hingga 1 Oktober yang diikuti oleh 80 kader KRPL dari KRPL Ngampel, Gayam dan Sukorame.
Selama menjalani pelatihan selama empat hari, para peserta diberikan materi yang berbeda pada setiap harinya. Materi yang diberikan antara lain adalah Kelembagaan UMKM, Pengolahan Pangan Lokal yang diisi dengan membuat olahan makanan oleh Chef Agus Syarifuddin dan Perijinan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dijelaskan oleh Alfan dari Dinas Kasi Kefarmasian Kesehatan Kota Kediri.
Untuk diketahui PIRT sendiri sangat penting guna melindungi masyarakat dari produk pangan olahan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Nomor PIRT ini dipergunakan untuk makanan dan minuman yang memiliki daya tahan atau keawetan diatas 7 hari. Nomor PIRT berlaku selama 5 tahun dan setelahnya dapat diperpanjang. Untuk makanan dan minuman yang daya tahannya dibawah 7 hari akan masuk golongan Layak Sehat Jasa Boga dan nomor PIRT berlaku selama 3 tahun saja.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silvyana Abu Bakar mengatakan, penggiatan KRPL ini memiliki banyak nilai positif bagi masyarakat setempat. Lahan yang selama ini "menganggur" bisa bermanfaat jika digunakan untuk penanaman.
Bunda Fey menambahkan, produksi tanaman pangan sendiri juga cenderung lebih sehat karena masyarakat bisa memantau langsung penggunaan bahan kimia dari mulai pembibitan hingga panen dan dikonsumsi. Di sisi lain, KRPL juga bisa berdampak positif dari sisi ekonomi. "Ibu-ibu bisa memiliki penghasilan sendiri, tidak hanya tergantung dari bapak-bapak," ujar Bunda Fey
Pada pelatihan hari terakhir ini Chef Agus Syarifuddin bersama Bunda Fey juga mempraktekan cara membuat menu olahan yang bergizi yaitu Mie Bayam Bolognise dan Brownis Ubi Ungu.