Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota Kediri menggelar pembinaan forum komunikasi RT/RW Kota Kediri masa bhakti 2016-2019, Selasa (26/1). Bertempat di Ruang Joyoboyo pembinaan forum komunikasi RT/RW ini dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Dalam kesempatan tersebut Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Mas Abu menympaikan keinginannya untuk membangun Kota Kediri mulai dari tingkat RT melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) yang sudah berjalan satu tahun ini. “Saya memimpikan banyak program yang dibangun dari tingkat yang paling bawah dulu. Saat ini program itu sedang kita jalani yaitu Prodamas. Karena bapak ibu ini adalah forum komunikasi RT/RW maka bapak ibu harus bisa berkomunikasi,” ujar Mas Abu.
Mas Abu menambahkan dalam Prodamas ini memiliki strategi untuk membangun percepatan pembangunan ditingkat RT. “Semua bisa dibeli namun saat membeli harus dengan kebijaksanaan kita agar dapat bermanfaat. Dan asas dari Prodamas ini adalah kebutuhan. Jadi dahulukan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” imbuh Mas Abu.
“Saya titip beberapa pesan untuk Prodamas ini. Pertama apa saja yang dibeli harus kualitas paling bagus. Kedua rembug warga sangat penting dan harus dilakukan agar warga tau apa yang akan kita bangun. Jangan sampai ada miss communication,” pesan Walikota berlatar belakang pengusaha ini.
“Bila ada program yang bagus dalam Prodamas ini bisa diadopsi ke RT lain. Semoga di tahun 2016 ini Prodamas bisa lebih bagus daripada tahun 2015,” ujar Mas Abu.
Mas Abu mengharapkan kedepan semakin banyak program bagus yang berbasis pada kebutuhan masyarakat. “Pertemuan ini tidak hanya sekali ini saja. Tampung aspirasi dari masyarakat untuk didiskusikan di pertemuan selanjutnya. Lakukan diskusi yang membangun dan harus ada solusi,” pesan Mas Abu.
Sementara itu Kepala KPM Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengatakan tujuan dari forum komunikasi RT/RW ini adalah sebagai wadah komunikasi RT/RW dan pemerintah. Serta sebagai media informasi program-program pembangunan di Kota Kediri termasuk Prodamas. “Forum ini juga sebagai sarana menggali informasi mengenai permasalahan di masyarakat yang bisa digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan atau keputusan pemerintah,” terangnya.