Bunda Fey Himbau Masyarakat untuk Deteksi Kanker Sejak Dini

berita | 04/02/2016

Memperingati Hari Kanker Sedunia Tahun 2016 yang jatuh setiap tanggal 4 Pebruari, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar bersama Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar aksi sosial turun ke jalan, Kamis (4/2). Aksi sosial yang digelar ditandai dengan pemberian bunga dan penempelan stiker mengenai kanker kepada pengguna jalan yang berhenti di perempatan Jalan Dhoho Kota Kediri.

Ferry Silviana atau yang akrab disapa Bunda Fey menuturkan  aksi ini bertujuan  agar masyarakat Kota Kediri mengetahui bahwa ada yayasan kanker di Kota Kediri. Serta aksi sosial ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat Kota Kediri mengenai kanker dan sekaligus memperingati hari kanker sedunia. “Ini semua agar masyarakat Kota Kediri lebih peduli terhadap penyakit kanker. Terutama untuk wanita mereka harus tahu bahwa kanker payudara dan kanker servik adalah pembunuh nomor satu di dunia,” terang Bunda Fey.

Bunda Fey menambahkan bahwa Yayasan Kanker Indonesia ini berfokus pada deteksi dini pencegahan melalui program promotif dan preventif. “ Jadi kita dari YKI untuk saat ini fokus pada pencegahan kanker servik dan kanker payudara. Untuk kanker payudara sendiri pencegahannya melalui sadari sedangkan untuk kanker servik melalui IVA dan pap smear. Hari ini kita juga melaksanakan program IVA gratis,” terang ibu dua anak ini.

Untuk di Kota Kediri, Bunda Fey menambahkan penderita kanker servik di Kota Kediri sebanyak tiga orang ditahun 2015 yang telah diadvokasi untuk berobat di Rumah Sakit dr.Soetomo Surbaya. “Untuk yang terdeteksi kanker servik melalui IVA sebanyak 30 orang. Trend nya selalu meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan kesadaran masyarakat sudah semakin tinggi,”imbuh Bunda Fey.

Bunda Fey menghimbau agar masyarakat Kota Kediri khusunya wanita untuk tidak takut memeriksakan dirinya. “Jangan takut memeriksakan diri karena lebih baik kanker diketahui sejak dini. Karena jika diketahui sejak dini masih bias diobati,”ungkap Bunda Fey.