Gerakan Selokan Bersih (GSB) kembali digelar, Minggu (7/2). Gerakan Selokan Bersih ini digelar setiap tiga bulan sekali di minggu pertama.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan gerakan tiga bulanan ini terlihat efektif. "Sekarang ini kita temukan banyak selokan yang di cor tentu ini menjadi kendala. Sehingga kita akan merevisi syarat - syarat IMB," ujar Mas Abu saat meninjau Gerakan Selokan Bersih di Kelurahan Dandangan rw 4 dan rw 5 dan Kelurahan Ngadirejo Gang 2.
Mas Abu menuturkan bahwa Gerakan Selokan Bersih ini harus dilakukan secara gotong royong karna saat ini selokan sudah macet. "Sistem gotong - royong ini harus kita lakukan. Karena seluruh tenaga kita tidak bisa kita gunakan untuk membersihkan selokan ini," terangnya.
"Dengan adanya Gerakan Selokan Bersih ini mudah - mudahan membuat warga tidak sembarangan untuk menutup selokan. Dan membuat selokan pun juga memenuhi standard yang sudah ditentukan DKP jadi agar mudah untuk dibersihkan," himbau Mas Abu.
Sementara itu Kepala DKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan ketika mendirikan bangunan tidak boleh menutup selokan. "Untuk masyarakat yang akan membangun tidak boleh menutupi selokan karena ini akan mempersulit pembersihan selokan,"ujar Didik.