Ketua MPR RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM hadir dalam Pengajian dan Penutupan Khataman Kitab Syarah Asmaul Husna yang dilaksanakan di Ponpes Walibarokah Kelurahan Burengan, Kota Kediri, Kamis (10/3). Acara tersebut juga dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE, Forpimda, Ketua Ponpes Walibarokah. Pengajian Khataman Kitab Syarah Asmaul Husna disampaikan oleh tiga dewan guru yaitu H. Abdulloh Mas’ud, H.Abd.Aziz Ridwan dan H.Kholil.
Dalam pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna terlihat Zulkifli sangat serius menyimak khataman. Setelah pengajian selesai, dilanjutkan dengan Sosialisasi Empat Pilar yang disampaikan oleh Ketua MPR RI tentang Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Sosialisasi Empat Pilar ini atas kerjasama MPR RI dengan Ketua DPP LDII.
Dalam sambutan MPR RI, Indonesia berbeda dengan negara-negara lain sekalipun negara maju. Indonesia tidak ikut sistem Demokrasi Barat dan sitem Komunis Timur tetapi mempunyai sistem sendiri yang dianut bernama Pancasila. Pancasila digali dari kebudayaan sendiri. Zulkifli Hasan mengatakan, Pancasila dalam arti sempit merupakan kasih sayang dan cita kasih. Sedangkan dalam arti panjangnya adalah cita kasih, kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat. Cita-cita Indonesia Merdeka juga terdapat dalam Pancasila. UUD Negara RI 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MP, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.