Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama ratusan guru yang tergabung dalam keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Kediri gelar doa bersama dalam rangka menghadapi ujian Nasional tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, Kamis (24/3), di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Semampir.
Dalam sambutannya Mas Abu, sapaan akrab Walikota, mengatakan seperti yang diketahui bersama sebentar lagi anak didik akan melaksanakan ujian nasional dengan berbasis komputer. “Saya yakin anak-anak bisa mengerjakan soal dengan baik. Namun, sebaiknya kita tidak takabur. Maka sepatutnya kita ikut mendoakan keberhasilan mereka,” ujar Mas Abu.
Mas Abu mengatakan, Ujian Nasional (UN) menjadi salah satu tolok ukur untuk mendorong pemerataan mutu pendidikan. Mas Abu menekankan inti dari ujian nasional adalah nilai kejujuran dalam mengerjakan soal ujian. “Apabila kita sering mengajarkan ketidakjujuran pada siswa, suatu saat nanti mereka akan terperosok dalam persaingan yang lebih besar,” ujar orang nomor satu di Kota Kediri ini.
Saat ini, lanjut Mas Abu, siswa telah banyak dibantu berbagai kemudahan. Mereka tidak menemui kesulitan dalam mendapatkan materi pelajaran yang dibutuhkan. Semua bisa di-download melalui smartphone. “dengan segala kemudahan tersebut, daya saing siswa menjadi rendah. Ujian nasional ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan daya saing siswa,” harapnya.
Mas Abu mengharapkan kerjasama yang baik antara guru dengan siswa. “Guru harus lebih bersahabat dengan siswa. Agar komunikasi dua arah dapat terjalin dengan baik,” pesan Mas Abu. Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu turut melaksanakan sholat gaib untuk Ketua Umum PGRI Alm. Dr Sulistiyo yang telah meninggal dunia.??