Pencak Dor merupakan budaya kearifan lokal di Kediri. Kegiatan itu muncul sejak era 60-an. Banyak masyarakat yang antusias untuk menyaksikan setiap kegiatan digelar. Hal itu tampak pada hari Sabtu (14/5), ribuan penonton pencak dor sudah memadati tanah lapang yang berada di kompleks Aula Muktamar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penutupan Haul Haflah Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang W. Baiin, jajaran Muspida, jajaran TNI dan Polri, Pengurus Pencak Silat, dan Peserta Pencak.
Mas Abu sapaan Walikota Kediri berpesan jika dalam pertandingan harus menjunjung tinggi sportivitas dan juga harus mematuhi aturan yang berlaku. “Kalau diatas ring adalah lawan, kalau dibawah ring adalah teman dan mudah-mudahan sering ada pertandingan Pencak Dor di Kota Kediri,” ungkap Mas Abu.
Dalam kesempatan yang sama Kapolres Kediri Kota juga mengatakan bahwa Kota Kediri merupakan miniatur Indonesia. “Saya belajar banyak dari Kota Kediri yaitu kesopan santunannya berbeda dengan kota-kota pada umumnya,” terangnya.
AKBP Bambang W. Baiin juga berpesan agar masyarakat tidak melanggar aturan lalu lintas, dan juga petunjuk polisi lalu lintas harus tetap dipatuhi.