Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar kembali menggelar agenda rutin Kopi Tahu. Kali ini kopi tahu digelar di Kelurahan Semampir, Selasa (17/5). Beralaskan karpet, Mas Abu duduk bersama ratusan warga mendiskusikan beberapa permasalahan yang ada di Kelurahan Semampir.
“Pak pembagian raskin yang diajukan RT tidak sesuai sasaran. Bagaimana pendataannya?,” Tanya Harun ketua RT 17 RW 2. Tidak hanya mempermasalahkan pembagian Raskin namun Harun juga menanyakan cara mengurus KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Menanggapi pertanyaan Harun, Mas Abu mengatakan terdapat beberapa pendataan yang kurang tepat. “Saat ini ketua RT bisa mengajukan kembali warga yang tidak mampu untuk mendapat bantuan raskin,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Siswanto menjelaskan bahwa penerima KIP ditentukan Kemendikbud. Peserta penerima KIP terdaftar dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan) se Indonesia. “KIP adalah program baru pemerintah pusat masih banyak terdapat kerancuan yang tidak sesuai dengan data di lapangan. Sehingga dibutuhkan perubahan,” terangnya.
Diskusi berlanjut dengan pertanyaan Abraham warga RT 15 mengenai apakah ada pengawasan provider di Kota Kediri. “Kami senang teknologi sudah masuk di Kelurahan Semampir. Namun pemasangan fiber optic masuk ke selokan warga,” ungkapnya.
“Jika pemasangannya menyalahi aturan dan merusak lingkungan, potong saja. Kita harus melakukan sustainable development. Jadi jangan sampai apa yang sudah kita bangun justru merusak lingkungan,” jelas Walikota berusia 36 tahun ini.
Diakhir acara Mas Abu menyampaikan bahwa warga semampir sangat antusias untuk berdiskusi bahkan hingga ada diskusi tambahan. “Tentu ini akan membantu pemerintah dalam mengurai permasalahan yang ada dan mencari solusi. Jadi tidak hanya pemerintah saja yang berdiskusi namun warga juga ikut,” ujarnya.
Mas Abu berharap Kelurahan Semampir bisa lebih baik lagi. Saat ini Kelurahan Semampir sudah baik toleransi antar warganya pun sudah berjalain baik. “Saya lihat sudah banyak program pemerintah yang berjalan di Kelurahan Semampir. Harapan saya program pemerintah bisa diterima masyarakat,” harapnya.