Agenda rutin Kopi Tahu kembali digelar Walikota Abdullah Abu Bakar. Kemarin malam ( Jumat, (27/5), Mas Abu Bersama Wakil Walikota Lilik Muhibbah dan segenap kepala satuan kerja (satker) nampak berdiskusi bersama warga di Kelurahan Bandar Lor Gang 3. Orang nomor satu di Kota Kediri ini mulai dicurhati banya khal.Mulai lingkungan yang selalu banjir, hingga pembangunan taman PAUD.
Mas Abu tiba di Bandar Lor sekitar pukul 20.30. Mas Abu memberi apresiasi kepada masyarakat Kelurahan Bandar Lor sebab di tahun 2015 telah sukses melaksanakan program Prodamas.
“Jika ada permasalahan, pemerintah dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari solusi penyelesaian masalah. Bukan untuk saling menyalahkan yang akhirnya akan menimbulkan masalah baru,” ujarnya. Mas Abu menyampaikan tujuan kedatangannya dan warga pun diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan langsung mengangkat tangannya secara bergiliran.
“Mas Abu, got di sepanjang gang 5A ketimur hingga Pondok Kedonglo jika musim hujan, airnya meluber hingga kejalanan. Kami sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas PU tapi hingga sekarang belum ada tindak lanjut. Kira-kira kapan ya Mas Abu daerah tersebut ditindak lanjuti ?,” ujar Suyanto Ketua RW 03.
Menanggapi hal tersebut, Mas Abu mengatakan perbaikan got di daerah tersebut sudah di lelang.“ Jadi tidak lama lagi perbaikan got tersebut akan dilakukan oleh Dinas PU. Selain itu, nanti Dinas PU juga membangun sumur resapan.Saya menghimbau kepada masyarakat jangan membuang sampah sembarangan dan merawat sumur resapan tersebut,” ujar Mas Abu.
Lain lagi, Ketua RT 12 Suprapto mengusulkan bangunan SD yang tidak terpakai digunakan sebagai taman posyandu.” SD tersebut bisa digunakan sebagai taman Posyandu karena di Bandar Lor jumlah Taman Posyandu masih kurang. Selain itu, terkait prodamas, pembangunan fisik di RT kami sudah mulai berkurang.Semisal kami usul tentang pengadaan LCD Proyektor bagaimana Mas Abu ?” ujar Suprapto.
Menanggapi hal itu, Mas Abu untuk pembangunan Taman Posyandu di SD yang mangkrak silahkan konsultasi dengan Dinas Pendidikan dan BPKAD. Dan untuk pengadaan LCD Mas Abu menghimbau untuk mendiskusikan hal tersebut kepada warga.“ Pengadaan LCD bila dibutuhkan silahkan dianggarkan, tapi jika ada kebutuhan yang lebih pokok, dahulukan kebutuhan yang lain,” terangnya.
Kemudian, Ina dari RT 42 RW 06 mengatakan bahwa program English Massive di RW 06 telah berjalan.Namun anak-anak kesulitan karena tidak ada papan tulis.“ saya berharap Dinas Pendidikan memberikan bantuan papan tulis untuk peserta English Massive agar kegiatan belajar mengajar anak-anak kami lebih mudah,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Mas Abu berinisiatif untuk menggalang dana bersama masyarakat untuk membeli papan tulis peserta English Massive. Dari penggalangan dana tersebut, terkumpul 1,5 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinsosnaker Dewi Sartika memberikan santunan kematian kepada enam warga Kelurahan Bandar Lor. Dewi Sartika berharap semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga almarhum/almarhumah.