Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan kepada panitia penyelenggara Pengenalan Lingkugan Sekolah (PLS) di Kota Kediri, untuk tidak menggunakan cara-cara kekerasan atau cara yang tidak masuk akal selama proses PLS berlangsung. Hal ini diungkapkan Abdullah Abu Bakar saat mengunjungi kegiatan PLS di SMKN 3 Kediri.
“PLS merupakan sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Selain itu, juga merupakan awal proses pembentukan karakter siswa agar memiliki mental yang kuat, sekaligus untuk memahami aturan, norma, budaya, serta tata tertib yang berlaku di dalamnya. Namun prosesnya harus berlangsung dengan cara-cara intelektual, bukan dengan unsur kekerasan atau bullying,” terang Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri.
Mas Abu juga berpesan kepada peserta PLS untuk tidak mengendarai sepeda motor karena usia yang belum mencukupi. “Mari budayakan lagi berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda, karena dengan bersepeda selain mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas, juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat,” ujar Mas Abu.
“Kami juga banyak memberikan fasilitas umum kepada kalian seperti angkot gratis. Selain itu, dalam waktu dekat, Pemkot Kediri juga akan mengoperasikan 3 unit bus sekolah. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah,” lanjut Mas Abu.