Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka secara resmi acara Koordinasi Pembinaan dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Kinerja BUMD Kota Kediri 2016 yang diselenggarakan oleh Bagian Administrasi Perekonomian di Lotus Garden, Kamis (1/9). Nampak hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Asisten 1,2,3, Kabag Administrasi Perekonomian Bambang Priambodo, Kasubag BUMD Biro Administrasi Perekonomian Provinsi Jawa Timur Herlina Rahmawati, Ketua Program Study MM-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Gancar Candra Premananto, Kepala PDAM Tirta Dhaha Iswanto, Ketua PD BPR Kota Kediri Sugianto, Ketua PD Pasar Kota Kediri Syaiful Yazin dan 50 orang undangan.
Dalam sambutannya, Mas Abu menyampaikan bahwa Kota Kediri memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang perekonomian ditandai dengan naiknya nilai perekonomian di Kota Kediri dan nilai Inflasi yang cukup rendah. Mas Abu juga menyampaikan bahwa saat ini bukan Era BUMD untuk menunggu, “saat ini adalah Era dimana BUMD harus menjemput bola. Kita harus ambil bagian dari kustomer ,” ungkap Mas Abu.
Koordinasi Pembinaan dan Evaluasi Kinerja ini adalah untuk meningkatkan kinerja agar nilai dari operasional tidak lebih tinggi daripada pendapatan dan harapannya nilai pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Kediri akan meningkat. “Ini adalah saatnya untuk membuat perencanaan dan strategi, jangan hanya diam. Saya ingin kreativitas yang tinggi dari BUMD,” ungkap Mas Abu.
Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu berpesan kepada Direktur BUMD yang hadir bahwa yang dibutuhkan adalah kreativitas dari seluruh karyawan BUMD yang terlibat. “Saya memberikan wewenang kepada para Direktur BUMD untuk memberhentikan karyawan yang tidak produktif tanpa izin dari walikota. Kita tidak bisa menggaji orang yang tidak produktif, karena target kita sangat jelas disetiap tahunnya yakni PAD lebih besar dari operasional,” jelas Mas Abu.
Mas Abu juga berpesan kepada kepala BUMD untuk menyelesaikan masalah keproduktifan karyawan BUMD dan untuk laporan tingkat kapasitas kinerja BUMD dapat disampaikan kepada walikota. Jika diperlukan evaluasi kinerja, Kepala BUMD dapat datang untuk evaluasi bersama. “Silahkan datang ke Kantor atau Rumah Dinas jika ingin melakukan evaluasi, nanti kita evaluasi bersama,” ungkap Mas Abu.
Mas Abu mengharapkan dengan diadakannya evaluasi kinerja, masalah-masalah yang ada akan dapat teratasi satu per satu dan dapat diselesaikan semuanya serta dilaporkan kepada walikota setiap tiga bulan sekali. Mas Abu juga berpesan untuk tidak menolak keberadaan orang baru di perusahaan daerah dan jangan menolak adanya perubahan yang dapat menjadikan perusahaan daerah menjadi lebih baik. “Saya harap struktur kepengurusan dalam BUMD harus berjalan dengan baik dan kompak agar kinerja dari BUMD menjadi semakin baik. Saya doakan perusahaan daerah di Kota Kediri mendapatkan untung dan keuntungannya akan kita kembalikan ke masyarakat dengan pelayanan kepada masyarakat” harapan Mas Abu.