Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan perkembangan dunia sangatlah cepat. Apalagi dengan adanya smartphone saat ini anak-anak dapat bersaing dengan masyarakat di seluruh dunia. "Gunakan smartphone untuk pengetahun yang luas. Cari beasiswa dan ilmu-ilmu yang banyak. Serta perluas pertemanan asal tetap positif," ujar Abdullah Abu Bakar saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda ke-37 MTsN Kediri II, Selasa (23/5) di IKCC Kota Kediri.
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menuturkan revolusi mental terbaik adalah pendidikan di rumah. Untuk itu, di Kota Kediri ada beberapa Kampung Pendidikan. "Dari jam 6 sampai jam 8 malam, orangtua dan anak tidak boleh menggunakan handphone dan menyalakan tv. Dengan begitu akan menjadikan waktu anak untuk banyak berinteraksi di kampung," tuturnya.
Selain itu, Pemkot Kediri bersepakat membangun pendidikan yang baik untuk anak. "Kita berikan bantuan laptop ke sekolah negeri dan swasta untuk penyelengaraan UNBK. Tiap siswa akan diberi soal berbeda. Kalaupun nilainya tidak baik namun integritasnya pasti naik. Saat nilai integritas naik, itu menunjukkan pendidikan berjalan dengan baik dan Kota Kediri sekarang ini termasuk yang memiliki nilai integritas yang tertinggi di Jawa Timur," imbuhnya.
Mas Abu juga menuturkan bila anak disekolahkan di MTs akan menjadi semakin baik. Karena di MTs anak tidak hanya mendapat pengetahuan umum saja, namun juga akan mendapat pendidikan agama yang bagus.
Terakhir, Mas Abu berpesan agar guru dan murid harus membangun komunikasi dua arah yang bagus. "Ini kelihatannya sepele namun pengaruhnya luar biasa. Bila ada murid bertanya guru harus menjawab. Bila tidak bisa menjawab bisa dijadikan tugas di rumah. Tugas kita adalah untuk meningkatkan competitiveness siswa," pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu mengukuhkan prasasti MTsN Kediri 2 sebagai Madrasah Adiwiyata. Selain itu, Kepala Kemenag Kota Kediri Ahmad Zuhri juga meresmikan pergantian nama MTsN Kediri II menjadi MTsN 2 Kota Kediri.