“Peningkatan Sumber Daya Manusia lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi Menuju Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Global” diangkat sebagai tema Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 72 tahun kali ini. Bertempat di halaman Balaikota Kediri, upacara dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Kamis 12 Oktober 2017. Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 ini merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah serta merupakan sarana mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Jawa Timur dalam kerangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang dibacakan oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah mengatakan bahwa sesuai tema Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ini merupakan sebuah tekad dan semangat Provinsi Jawa Timur membangun ekonomi berbasis SDM, agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan focus pada segmen UMKM. Semangat dan tekad ini sangat relevan dengan persoalan dan tantangan Jawa Timur kedepan yang tidak ringan yaitu Bonus Demografi yang sudah akan terjadi di Jawa Timur tahun 2019 dengan jumlah usia produktif mencapai 69,59 persen sedangkan Nasional baru terjadi 2025.
Lebih lanjut, Ning Lik mengatakan pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2017 mencapai 5,21 persen dan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen, dan menggambarkan konstruksi ekonomi yang dalam situasi dinamika global yang kurang kondusif, adalah kinerja para Bupati dan Walikota beserta masyarakat serta dunia usaha di Jawa Timur yang sangat luar biasa karena ditengah dinamika permintaan global yang melambat, Jawa Timur masih tumbuh cepat dan lebih cepat dari nasional.
Disamping pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat walaupun masih tetap lebih cepat dari pertumbuhan nasional, harus mampu menyelesaikan persoalan dan tantangan bonus demografi. Oleh karena itu dengan tantangan bonus demografi serta kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur masih menyisakan jumlah TPT mencapai 4,10 persen pada bulan Februari 2017, diperlukan kebijakan prioritas melalui dual track strategy, yaitu strategi formal dan non formal tidak hanya penempatan SDM di dunia kerja namun menciptakan wirausaha-wirausaha yang mempunyai daya saing untuk menguasai pasar dalam negeri maupun pasar-pasar global.
Terakhir dalam sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Walikota Kediri mengingatkan ditengah membangun ekonomi melalui peningkatan SDM untuk mampu tumbuh berkelanjutan, jangan lupa bahwa ada factor non ekonomi yang sangat menentukan dan menjadi prasyarat penting yaitu aman dan nyaman. Karenanya ekonomi itu persepsi, oleh karena persepsi maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif untuk setiap pelaku ekonomi di bumi Jawa Timur ini.
Dan melalui sambutannya Soekarwo mengajak baik forkopimda, bupati dan walikota bersama masyarakat dan dunia usaha bergandeng tangan membangun Jawa Timur menuju kesejahteraan yang lebih baik serta berkeadilan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Forkopimda Kota Kediri, dan peserta upacara dari kalangan pelajar, mahasiswa, ASN Pemerintah Kota Kediri, TNI dan Polri.