Memiliki populasi yang besar menjadikan Indonesia pangsa pasar yang "seksi" bagi produk luar negeri.
Mengikuti perkembangan di Indonesia yang luar biasa, membuat Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong UMKM Kota Kediri untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasarnya. Cara yang diambil walikota yang populer disapa Mas Abu ini dengan mensinergikan Pemerintah Kota Kediri dan KADIN Kota Kediri. "Saya berfikir bagaimana orang Kediri lebih kreatif. Saya ajak ketemu KADIN untuk bicarakan ini," ujarnya
Salah satu cara memperluas pasarnya dengan mengikutkan produk UMKM Kota Kediri dalam berbagai pameran. "Setelah ikut pameran pelaku UMKM ini dapat meningkatkan daya saingnya karena bisa belajar dari berbagai produk yang ada dalam pameran. Akhirnya mereka dapat memperbaiki kualitas produk maupun packagingnya" ungkap walikota muda berusia 37 tahun ini.
Walikota berlatar belakang pengusaha ini, juga menghimbau untuk UMKM memasarkan produknya secara online. Agar pangsa pasarnya semakin luas. "Namun yang dijual harus produk yang diproduksi dalam negeri. Agar hasilnya juga berdampak," ungkapnya.
Mas Abu mengungkapkan saat ini UMKM di Kota Kediri juga berkembang pesat. Bahkan saat ini UMKM berkjumlah 38.806 usaha. Dimana berkembang pesatnya UMKM ini juga berdampak pada turunnya kemiskinan di Kota Kediri sebesar 0,11%.
Melihat hal tersebut, pagi ini (19/1) Bupati Pacitan Indartato beserta jajarannya bersama KADIN Kabupaten Pacitan mengadakan kunjungan Business to Business ke Kota Kediri, yang diikuti UMKM Kota Kediri dan Kabupaten Pacitan, bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Diungkapkan Bupati Pacitan Indartato kunjungan ini dimaksudkan agar Pemerintah dan KADIN Kabupaten Pacitan bagaimana Kota Kediri memperkuat UMKM nya. "Jadi tujuan kesini untuk belajar. Dipilihnya Kota Kediri karena perkembangan usaha disini sangat pesat. Makanya kami semua ingin belajar," ujarnya.
Dalam kunjungan ini juga dipamerkan berbagai produk UMKM dari Kota Kediri dan Kabupaten Pacitan