Bursa Kerja Kota Kediri tahun 2018 dibuka langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 5 September sampai dengan 6 September 2018 dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri ke 1139, dibanjiri oleh pengunjung pencari kerja, dan ribuan pengunjung menyerbu stand-stand perusahaan.
Job fair atau bursa kerja yang rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri ini untuk mempertemukan perusahaan dengan masyarakat sebagai pencari kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran yang ada di Kota Kediri. Acara dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri mengatakan bahwa Job Fair ini tujuannya untuk mengentaskan pengangguran terbuka yang ada di Kota Kediri. Kota Kediri merupakan salah satu kota yang bisa menurunkan angka penggangguran kurang lebih sebesar 50%, yang pada awalnya sebesar 8,46% jadi 4,68%. “Tentu kita Pemerintah Kota Kediri akan terus berupaya dan berevaluasi terus untuk selalu mengadakan job fair sehingga mendekatkan pekerjaan ini kepada rekan-rekan yang mencari pekerjaan di Kota Kediri,” ujar Walikota Kediri.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Kediri ini mengatakan untuk mengurangi pengangguran di Kota Kediri selain diadakan Job Fair dari sektor formal, dari sektor informal yaitu umkm juga harus digerakkan dengan diberikan pelatihan-pelatihan kerja dan bantuan modal lewat dana bergulir yang merupakan program dari Dinkop UMTK Kota Kediri.
Menurut Walikota Kediri adanya Bursa Kerja atau Job Fair ini sangat bagus untuk para pencari kerja baik masyarakat Kota Kediri maupun masyarakat luar Kota Kediri. Di Job Fair ini banyak masyarakat luar Kota Kediri juga datang untuk melamar pekerjaan.
Perlu diketahui, terdapat 62 perusahaan baik dari Kota Kediri maupun luar Kota Kediri dengan spesifikasi dari perbankan, retail, manufaktur, kesehatan, pertanian, dan edukasi yang tergabung dalam job fair ini. Lebih dari 1000 lowongan pekerjaan ditujukan untuk pencari kerja mulai lulusan SMA sederajat sampai dengan S1 dan tidak dipungut biaya alias gratis dan sebanyak 3.642 tenaga kerja yang dibutuhkan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS, Asisten Administrasi Umum Maria Karangora, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, dan Kepala Kantor Kecamatan yang ada di Kota Kediri.