Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kembali diraih Pemerintah Kota Kediri. Piagam Penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia diterima oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jumat (28/9) bertempat di Ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jawa Timur.
Walikota Kediri yang lekat dengan sapaan Mas Abu mengungkapkan rasa bahagianya karena kinerja dari Pemerintah Kota Kediri di apresiasi oleh pemerintah pusat. Menurutnya, sudah menjadi suatu keharusan Pemerintah Kota Kediri meraih WTP. "Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan WTP. Kinerja kita telah di apresiasi oleh Ibu Menteri Keuangan. WTP ini memang menjadi keharusan bagi Pemerintah Kota Kediri," ujarnya saat ditemui usai menerima penghargaan.
Mas Abu menjelaskan, dengan kembali menerima opini WTP berarti Pemerintah Kota Kediri harus terus meningkatkan kinerjanya. Apalagi, saat ini semua berbasis pada kinerja. "Jadi kita harus berbasis pada kinerja. Uang-uang yang kita gunakan itu untuk kinerja yang baik. Ini adalah akrual basis," jelas pria 38 tahun ini.
Kedepan, orang nomor satu di Kota Kediri ini berpesan agar efek dari anggaran harus lebih berasa. Sesuai dengan amanah Gubernur Jawa Timur bahwa dalam menggunakan anggaran harus berbasis kinerja dan memiliki kemajuan yang besar. "Itu yang harus ditingkatkan pula. Jadi jangan sampai kita gunakan anggaran tapi tidak berdampak positif bagi laporan pemerintahan dan masyarakat di Kota Kediri," ungkapnya.
Opini WTP sendiri telah diraih selama empat tahun berturut-turut oleh Pemerintah Kota Kediri. Penghargaan ini diraih atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2017 dengan capaian opini WTP.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI di Jatim R. Wiwin Istanti, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, perwakilan BPPKAD Kota Kediri dan perwakilan dari Bagian Administrasi Pembangunan Kota Kediri.