Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima kunjungan kerja Pemerintah Kota Lubuklinggau, Selasa (26/2) bertempat di Ruang Kilisuci Balaikota Kediri. Rombongan kunjungan kerja dipimpin oleh Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kehumasan Pemerintah Kota Lubuklinggau Rusli. Kunjungan kerja Pemerintah Lubuklinggau ini terkait dengan pemanfaatan aplikasi Progressio Prodamas di Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Abdullah Abu Bakar mengatakan dirinya mencoba membangun sistem dan membuat komitmen pada Kota Kediri. Ia mengubah pola-pola di pemerintahan menjadi pelayanan yang lebih mudah dengan memanfaatkan IT. "Saya melihat apabila melayaninya analog pasti kelamaan. Makanya kami memangkas dengan menggunakan IT diseluruh pelayanan masyarakat. Alhamdulillah hasilnya bagus," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini juga mengungkapkan bahwa Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) telah berjalan selama empat tahun di Kota Kediri. Dana Prodamas ini diletakkan di kelurahan. Sementara untuk planing dan rembug warga yang dipasrahkan disetiap RT. Rembug warga yang dilakukan juga harus disinkronkan seperti RPJM. "Dananya saya letakkan di kelurahan karena saya khawatir RT tidak paham akuntansi pemerintah. Sekarang rembug warganya seperti RPJM. Jadi warga harus memiliki rencana untuk lima tahun kedepan. Ini dilakukan agar bila nanti ada pergantian RT pembangunannya tetap terus berjalan," jelasnya.
Melalui Prodamas, lanjut Mas Abu, pembangunan di Kota Kediri menjadi lebih cepat. Biasanya bila dikerjakan oleh PU memakan waktu sepuluh tahun, melalui prodamas ini pembangunan bisa selesai dalam satu tahun. Tentu hasil pembangunannya memberikan kepuasan kepada masyarakat. "Simulasinya bila dikerjakan oleh PU bisa selesai hingga sepuluh tahun melalui Prodamas selesai dalam setahun. Jadi masyarakat yang membayar pajak ini puas karena bisa merasakan hasilnya," pungkasnya.
Terakhir, orang nomor satu di Kota Kediri inimenjelaskan mengenai aplikasi Progressio Prodamas. Dimana para operator di kelurahan menyampaikan progress pembangunan yang dilakukan disetiap lingkungan RT. Dalam aplikasi tersebut terdapat 27 kategori yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. "Jadi kita bisa memantau progress dari setiap pembangunan yang ada," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kehumasan Pemerintah Kota Lubuklinggau Rusli, mengatakan tujuan kunjungan ini untuk belajar tentang pemanfaatan aplikasi Progressio Prodamas. Dimana Pemerintah Kota Lubuklinggau akan membuat aplikasi berbasis adroid untuk melaporkan hasil kerja RT dalam melayani masyarakat. "Kami disini ingin belajar karena Kota Kediri telah lebih dulu menerapkan aplikasi untuk memantau pelaksanaan Prodamas," jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Kediri Lilik Mubibbah dan Kepala OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.