Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama 24 kepala daerah lainnya di Indonesia menandatangani nota kesepahaman bersama antara Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (15/5) bertempat di Hotel Santika Premiere Jakarta Pusat. Nota kesepaham tersebut mengenai implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City. Kota Kediri terpilih menjadi salah satu daerah yang akan mendapat pendampingan penyusunan masterplan dan quick win smart city .
Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini bertujuan untuk mewujudkan Kota Cerdas (Smart City) di Indonesia oleh Kementerian Kominfo yang akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN dan RB, serta Kompas Gramedia. Gerakan tersebut diselenggarakan secara bertahap dari tahun 2017 hingga tahun 2019. Diharapkan dengan adanya 100 kota/kabupaten yang dapat dijadikan teladan ( role mode) dalam mengimplementasikan program Smart City.
Dalam sambutannya, Ketua APEKSI Airin Rachmi Diany mengatakan Perpres No.95 tahun 2018 bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan kegiatan di daerah sebagai Smart City. Dari tahun 2017 sudah ada 100 daerah yang sudah diasistensi. Harapannya tidak hanya berhenti diasistensi saja namun setelah ini dapat berkembang di 514 kabupaten/kota. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih dimana sudah keluar Perpres No.95 tahun 2018,” ujarnya.
Airin menjelaskan inovasi menjadi suatu keharusan bukan lagi pilihan. Sehingga teknologi bisa menjadi salah satu alternatif dalam rangka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Tujuan akhirnya untuk memudahkan kami yang diberikan amanah untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Dimana tujuan akhirnya adalah kesejahteraan,” jelasnya.
Konsep Smart City, lanjut Airin sudah sangat luar biasa. Banyak yang terjebak dalam konsep bahwa yang terbaik adalah banyak teknologi. Ia mengatakan teknologi bisa jadi alternatif. “Beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman apeksi hadir didalam Smart City week yang dilakukan di Sydney. Banyak negara maju yang memaparkan tentang Smart City dan mereka mengacu kepada negara Singapura yang memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakatnya. Tetapi salah satu hal yang menarik, Singapura menyampaikan yang terbaik Smart City adalah di Indonesia. Disalah satu kabupaten bagaimana menghasilkan pemanfaatan teknologi dari anak bangsa. Sehingga beberapa kecamatan teraliri air. Kembali bahwa Smart City bagaimana menghadirkan masyarakat ada disitu,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan sebenarnya Kota Kediri sudah melakukan dalam Smart City. Hari ini Kota Kediri akan dibimbing oleh kementerian untuk melakukan sinergitas yang baik dan struktur. Sehingga bisa menyambungkan antara pelayanan baik dari pemerintah maupun pemerintah ke bisnis atau perijinan dan dari pemerintah yang langsung kepada masyarakat. “Tentu kita akan memilih mana yang terbaik supaya Pemerintah Kota Kediri dapat melayani masyarakat dengan cepat dan tepat. Saya atas nama pribadi menyampaikan terima kasih kepada Kominfo Kota Kediri mudah-mudahan ini bisa menjadi percepatan untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Pria yang lekat disapa Mas Abu ini menambahkan tujuannya hanya untuk melayani masyarakat mendapat pelayanan terbaik. Masyarakat akan mendapat informasi dari Pemerintah Kota Kediri yang tepat, aktual, dan cepat. “Sehingga kita bisa berkembang bersama masyarakat. Itu harapan saya,” imbuhnya.
Melihat perkembangan kedepan yang semakin pesat, Mas Abu berharap agar semua bijak terhadap penggunaan internet dan masyarakatpun harus cerdas dalam mengakses informasi. Khususnya, informasi dari Pemerintah Kota Kediri dan masyarakat bisa memberikan feedback untuk Pemerintah Kota Kediri. “Sehingga nanti akan ada keseimbangan. Pemerintah melakukan yang terbaik dan masyarakat memberikan masukan serta asupan yang baik. Sehingga semua akan sesuai dengan harapan masyarakat dan Pemerintah Kota Kediri,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Samuel Abrijani, dan 25 kepala daerah yang terpilih.