Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri menerima study komparatif dari TPID Kabupaten Magelang, Kamis (11/7) bertempat di Command Centre Balaikota Kediri. Rombongan TPID Kabupaten Magelang diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Enny Endarjati. Keberhasilan TPID Kota Kediri dalam menekan angka inflasi Kota Kediri hingga menjadi TPID terbaik kawasan Jawa Bali di tahun 2016 dan 2017 menjadikan Kabupaten Magelang melakukan study komparatif di Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Enny Endarjati mengungkapkan di Bulan Juni 2019 inflasi di Kota Kediri sebesar 0,08%. Penyumbang inflasi terbesarnya berada di kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,46% kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39%. "Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni ini masih lebih rendah dibanding inflasi di Jawa Timur dan Nasional. Untuk Jawa Timur sebesar 0,13% dan nasional sebesar 0,55%," ujarnya.
Enny menjelaskan kunci sukses keberhasilan TPID Kota Kediri dalam menekan laju inflasi karena adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan solidnya TPID. Selain itu juga ditunjang oleh strategi yakni menjaga 4K. Seperti diketahui 4K ini adalah ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi publik yang efektif. "TPID di Kota Kediri ini solid sekali. Kita juga melibatkan BPS sebagai narasumber setiap rapat TPID," ungkapnya.
Untuk kebijakan yang diambil, Enny menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki beberapa kebijakan seperti kebijakan pendidikan, kebijakan transportasi, kebijakan perdagangan, melakukan operasi pasar murni setiap menjelang hari besar keagamaan, membentuk tim ADD HOC pada saat kenaikan administered price serta menjaga komunikasi publik yang baik.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Magelang yang juga pemimpin rombongan Siti Zumaroh mengatakan maksud dari study komparatif ini bertujuan untuk mengetahui kiat-kiat Kota Kediri sehingga bisa menekan inflasi hingga sangat rendah. Selain itu juga mengenai pembinaan BUMD, pengelolaan DBHCHT, dan pengawasan barang bersubsidi seperti LPG 3 kg dan pupuk bersubsidi. "TPID di Kota Kediri berjalan begitu baik. Sehingga kami ingin belajar lebih banyak disini," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini anggota TPID Kota Kediri, dan Kepala BPS Kota Kediri Agus Puji Raharjo. (dra/rt)