Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Disperdagin Kota Kediri kembali berkolaborasi menyelenggarakan Pelatihan Handicraft untuk Menumbuhkan Industri Kreatif. Kegiatan tersebut diadakan di Gedung PKP-RI Kediri selama 2 (dua) hari pada tanggal 12 - 13 Maret 2019.
Pelatihan Handicraft ini dimaksudkan untuk mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kreatif di Kota Kediri, utamanya subsektor kriya (kerajinan). Acara ini diikuti oleh 80 peserta, 40 peserta pada hari pertama dan 40 peserta pada hari kedua, peserta sendiri berasal dari masyarakat kota Kediri yang berminat terhadap industri kreatif.
Materi pada hari pertama adalah pembuatan aneka kreasi rajut dan flanel. Pada hari kedua, peserta menerima materi Shibori dengan bahan pewarna alam. Untuk diketahui, Shibori merupakan teknik pewarnaan kain dengan metode ikat-celup sehingga terbentuk ragam motif yang menarik.
Bertindak sebagai instruktur adalah tim Kamar Belanja (KAJA) Yogyakarta yang selama ini telah dikenal luas sebagai penghasil produk fashion Shibori.
"Tujuan kita kedepannya untuk meningkatkan dan mengenalkan hasil kerajinan tangan ke masyarakat terutama rajut, flanel dan shibori". ujar Indra Budi Prasetyo salah satu instruktur KAJA.
industri kreatif baru-baru ini sedang meningkat, seiring dengan meningkatnya daya beli dan disperdagin menangkap peluang tersebut sehingga memberikan alternatif kepada masyarakat untuk menuangkan bakat mereka.
"saya ingin belajar dan tertarik dengan kegiatan pemerintah ini". Ujar Desti salah satu peserta kerajinan flanel.
Sesuai rencana, Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar akan menutup kegiatan pelatihan tersebut pada hari Rabu (13/3) besok.