Kediri, koranmemo.com - Dinas Kesehatan Kota kediri menggelar vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan, Selasa (9/8). Kegiatan ini dilakukan untuk mengakselerasi capaian vaksinasi di kalangan tenaga kesehatan yang masih minim.
“Data per tadi malam masih sekitar 30 orang, mulai hari ini kita lakukan akselerasi untuk percepatan karena vaksinnya baru datang kemarin sore untuk Moderna,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima.
Berdasarkan catatannya, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran di Kota Kediri ada sebanyak 5500 orang. Jumlah tersebut ditargetkan bisa terselesaikan dalam satu bulan ini, namun juga bergantung ketersedian vaksinnya.
Fauzan mengatakan, sasaran untuk vaksinasi booster kedua saat ini masih ditujukan kepada tenaga kesehatan. Selain itu masih belum ada instruksi resmi yang menyatakan bisa diberikan untuk sasaran lain.
“Melihat seperti yang dahulu waktu dosis satu yang pertama tenaga kesehatan, kemudian masyarakat risiko tinggi seperti lansia dan pelayanan publik, baru masyarakat umum. Itu kalau melihat alur yang dulu, namun untuk booster kedua saat ini masih menunggu informasi dari pusat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, booster kedua ini akan menyempurnakan imunitas, berdasarkan hasil penelitian dosis pertama dan kedua hanya berlangsung selama 6 bulan sampai 1 tahun. Sementara untuk booster bisa berlangsung selama 1 tahun, pandemi sendiri telah berlangsung selama dua tahun, untuk itu imunitas kita sudah mulai berkurang.
Dengan adanya dosis keempat atau booster kedua ini, diharapkan bisa melindungi lebih lama, yaitu 2 sampai 5 tahun lagi. Melihat hasil penelitian tersebut, dirinya juga belum bisa memastikan apakah vaksin ini akan menjadi suatu yang rutin, karena penelitian juga masih terus dilakukan.
“Apakah cukup sampai dosis keempat ini atau nanti terus menjadi rutin, kami belum ada instruksi dari pusat,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengenai tata cara pemberian booster kedua, ada ketentuan jenis vaksin yang perlu diikuti untuk booster kedua ini. Yaitu bergantung dari jenis vaksin pada booster pertama yang telah diterima.
Ketika booster pertama yang diterima adalah sinovac, maka untuk booter kedua bisa menggunakan Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, dan Sinovac. Untuk booster pertama Astra Zeneca, maka untuk booster kedua bisa menggunakan Moderna, Pfizer, dan Astra Zeneca.
Sementara untuk booster pertama Pfizer, maka booster kedua bisa menggunakan Astra Zeneca, Moderna, dan Pfizer. Sedangkan untuk booster pertama moderna atau sinopharm, booster keduanya harus sejenis.Penggunaan jenis vaksin untuk booster kedua ini juga menyesuaikan dengan ketersediaannya di setiap daerah.
Reporter : Ahmad Bayu Giandika
Editor : Achmad Saichu