Warga menikmati kerindangan hutan kota Kediri. Tempo/Hari Tri Warsono
TEMPO.CO, Kediri - Kediri tengah membangun hutan kota seluas tiga hektare tepat di jantung kota. Meski berada di tengah keramaian, kawasan ini dikenal rindang karena kondisi tanahnya yang subur.
Hutan kota ini dikembangkan pemerintah setempat di area Stadion Brawijaya yang menjadi markas tim kesebelasan Persik Kediri. Di kawasan ini memang banyak tanaman besar yang memiliki akar kuat dan rindang.
“Potensi inilah yang melahirkan ide membangun hutan kota,” kata Apip Permana, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Kediri, kepada Tempo, Sabtu, 13 Januari 2018.
Pengembangan hutan kota ini mendapat dukungan masyarakat. Pemerintah melengkapinya dengan membangun akses jalan yang menyusuri kerumunan batang pohon.
Sejumlah titik direka agar menarik untuk berswafoto. Beberapa bangku dibuat dari akar pohon yang bertebaran di sepanjang jalur pejalan kaki.
Meski belum sepenuhnya rampung, kawasan ini sudah menyedot kunjungan masyarakat. Memasuki kawasan ini benar-benar seperti terlempar ke puncak gunung yang jauh dari keramaian kota.
Udara yang berembus pun cukup bersih dan segar. Padahal lokasinya hanya sepelemparan batu dari jalan raya.
Nantinya juga ada arena bermain anak-anak dan olahraga. Sedangkan tempat ibadah sudah tersedia dengan arsitektur menarik menyerupai rumah siput.
Kebanyakan warga berkunjung pada siang hari saat matahari berada di atas kepala. Tak sedikit pengendara memarkir sepeda motornya dan memilih beristirahat di hutan kota. “Setiap pulang sekolah anak saya selalu minta mampir ke sini,” kata Andika Dwi, warga Kelurahan Semampir.
Ayah dua anak ini mengapresiasi pembangunan hutan kota tersebut karena memberi wajah baru kawasan yang semula kotor.
Selain mereka yang ingin rehat sejenak di sana, tak sedikit anak muda menjelajahi hutan kota dengan membawa kamera. Hasil karya foto mereka banyak ditayangkan di akun media sosial, dan beberapa di antaranya sempat menjadi viral. Hutan kota pun kian dikenal.