Kediri (Antaranews Jatim) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, berencana mendirikan SMA Taruna di Kota Kediri, sebagai bagian mengatasi krisis karakter anak-anak serta penguatan karakter bangsa demi cinta Tanah Air.

"SMA Taruna didirikan untuk jawab permasalahan global, krisis karakter anak. Untuk itu, nanti SMA kurikulum sama yakni K13 (kurikulum 2013) tapi di situ ada ada tambahan sifatnya penguatan karakter, bela negara, cinta Tanah Air, kedisiplinan," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Kediri  Sumiarso di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, selama masa pendidikan di SMA Taruna itu akan pengasuhan yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Pola pengasuhan dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Para pelajar dididik untuk disiplin, misalnya dari tidur, makan dan berbagai pendidikan lainnya.

"Dididik, diatur cara tidur, makan, sehingga di situ ada generasi bibit unggul. Dia pintar, berkarakter dan cinta bela negara," kata dia.

Untuk lokasi, ia menyebut akan ditempatkan di SMAN 5 Kota Kediri. Untuk rintisan pertama, dibuka bagi 200 calon siswa. Mereka sebelumnya harus ikut seleksi khusus, tes akademis dan nonakademis, misalnya tes psikologi. Selain itu, mereka juga akan dites kesehatannya memastikan tingkat kesehatan baik.

Lebih lanjut, ia mengatakan sesuai dengan persyaratan untuk pembangunan SMA Taruna setidaknya memerlukan lahan hingga 5 hektare. Saat ini, sudah terdapat sekitar 3 hektare di lokasi SMAN 5 Kota Kediri. Untuk kekurangannya, akan dicarikan tanah di sekitar sekolah. Nantinya di tempat itu juga dibangun asrama para siswa.

Sumiarso mengatakan, Pemprov Jatim sudah komunikasi dengan Pemkot Kediri dan dipastikan dari pemprov akan membantu untuk pembelian tanah. Hal itu sebagai bentuk sinergisitas antara pemerintah daerah dengan provinsi, mengingat untuk pengelolaan SMA dan sederajat saat ini oleh Pemprov Jatim.

Namun, ia juga menegaskan selama masa pendidikan akan ada beberapa biaya yang dibebankan pada wali murid sebagai dana investasi. Misalnya SMA Taruna Angkasa di Madiun untuk masuk biaya hingga Rp17,5 juta dengan SPP hingga Rp2,5 juta per bulan.

Untuk saat ini, pihaknya menyebut gencar sosialisasi terkait dengan pendirian SMA Taruna di Kediri itu, salah satunya lewat jejaring sosial. Hasilnya, ternyata respon dari masyarakat cukup baik. Angkatan pertama akan diambil 200 anak, begitu juga dengan angakatan di tahun berikutnya kedua dan ketiga, sehingga total nantinya ada 600 anak.

"Kemudian bagi yang berprestasi bagus dan ternyata kurang mampu disediakan anggaran dari provinsi. Di website sudah direspon sekian ribu orang, karena memang banyak orang tua yang ingin sekolahkan anaknya," kata Sumiarso.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah kota memang ikut menyambut baik serta menyiapkan untuk pendirian SMA Taruna di Kediri itu.

"Kami sambut baik dan ini masih diskusi dulu. Kami siapkan. Kalau di Kediri ada ditaruh, jika tidak ya tidak. Syarat 5 hektare dan ini harus satu kawasan, kan buat asrama. Tapi (tanahnya) ada, miliknya pemkot," kata Wali Kota.