Harga Bawang Merah di Kediri Turun Ini Sebabnya

Kediri Dalam Berita | 02/03/2020

radarkediri

bawang merah

TURUN: Stok bawang merah saat ini melimpah. (Samsul Abidin - radarkediri)

Berita Terkait
 

KOTA, JP Radar Kediri – Harga beberapa kebutuhan pokok yang ada di Kota Kediri, masih mengalami fluktuasi harga. Seperti harga bawang merah yang ada di pasar tradisional, yang beberapa hari ini mengalami penurunan. Penurunan harga tersebut, menurut beberapa pedagang hal ini disebabkan oleh masa panen bawang merah yang ada di beberapa tempat dan juga stok yang banyak.

“Kalau harga bawang merah itu sudah turun beberapa hari ini,” ujar Karminah, pedagang bawang merah dan aneka rempah di Pasar Grosir Ngronggo Kota Kediri. Perempuan yang sudah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut, mengungkapkan harga bawang merah saat ini Rp 18 ribu per kilogram. Namun sebelumnya, ia menjual per kilogramnya seharga Rp 22 ribu.

Hal tersebut juga dibenarkan Toyik Hartono, 35, pedagang di pasar yang sama. Di kiosnya ia menjual bawang merah yang berasal dari daerah Brebes, Jawa Tengah. “Kalau sekarang ini, bawang merahnya dari Brebes, dijualnya Rp 20 ribu per kilogram. Tapi juga yang Rp 16 ribu dan Rp 18 ribu per kilogramnya tergantung ukurannya,” jelasnya sembari melayani pembeli.

Meski mengalami penurunan harga, Karminah dan juga Toyik mengaku tidak ada kenaikan jumlah pembeli. Keduanya mengaku pembelinya sama saja, bahkan karena akhir-akhir ini sering hujan pembeli jarang ke pasar. “Biasanya bisa jual satu sak, itu sekitar 70 kilogram,” terang Karminah.

Ia mengaku mengambil bawang merah dari Nganjuk dan juga Malang. “Kalau dari Malang itu ukurannya lebih besar Mas, kalau dari Nganjuk lebih kecil,” ujarnya sembari menunjukkan perbedaan kedua bawang merah tersebut.

Sedangkan Toyik yang mempunyai jumlah persediaan bawang merah lebih banyak, mengaku per hari bisa menjual 1 ton bawang merah dengan berbagai ukuran. “Kalau bawang merah ini kan ada warna nya mas, semakin merah itu harga nya lebih tinggi selain ukurannya juga lo mas,” kata Toyik.

Dari informasi yang didapatkan Jawa Pos Radar Kediri, penurunan harga bawang merah yang ada di pasar tradisional disebabkan oleh daerah penghasil bawang merah sudah memasuki masa panen raya, seperti di Nganjuk dan juga Pare. Selain itu, karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan kualitas bawang merah tidak bagus dan kurang diminati, maka dari itu harga nya mengalami penurunan.

Tak jauh berbeda dengan yang ada di pasar Grosir Ngronggo, harga bawang merah di Pasar Setonobetek juga mengalami penurunan. Pedagang mengaku mendapatkan  informasi bahwa bawang merah sedang memasuki panen raya dan stoknya banyak.

“Turun Mas harganya, rata-rata jualnya sekarang Rp 25 ribu. Sebelumnya kan Rp 28 ribu per kilogram,” ungkap Atina, pedagang di pasar Setonobetek.

Perempuan berumur 24 tahun ini, menambahkan ia bisa menjual per harinya 30 sampai 50 kilogram bawang merah.