Angkot gratis Masih Sepi

pemerintah | 13/03/2015

JAM GRATIS ANGKOT PELAJAR KOTA KEDIRI

Hari

Pagi

Siang

Senin s.d Kamis

05.30-07.00

12.00-14.00

Jumat

05.30-07.00

10.00-11.30

Sabtu

05.30-07.00

10.30-13.30

 

 

 

* Tidak Tahu Angkot Gratis, Masih Naik Motor ke Sekolah

Kebijakan tarif angkutan kota (angkot) gratis untuk pelajar dan mahasiswa sudah diluncurkan sejak Selasa (10/3) lalu. Namun di hari pertama pelaksanaannya kemarin, rupanya masih banyak yang belum mengetahui program itu sudah diberlakukan.

Pantauan Jawa Pos Radar Kediri, dari puluhan angkot yang lewat di de­pan sekolah, mayoritas tetap diisi penumpang umum. Adapun pelajar yang berseragam hanya sebagian saja. “Hari ini (kemarin) masih belum banyak," aku Ahmad Yani, sopir angkot lin A. Mobil penumpang umum (MPU) jurusan Ngronggo-Selomangleng tersebut selama ini memang mayoritas ditumpangi oleh pelajar.

Sebab, rutenya melewati kawasan sekolah di Jl. Veteran, Jl. Diponegoro, hingga sekolah yang berada di Jl. Panglima Sudirman, Kota Kediri. Meski demikian, Yani menyebut, pada hari pertama program angkot gratis diterapkan belum terjadi lonjakan jumlah penumpang pelajar. Dalam sehari kemarin, penumpangnya masih berkisar 50 siswa sekolah. Jumlah sebanyak itu sama dengan hari-hari biasa sebelum kebijakan angkot gratis berlaku.

"Setiap hari ya sekitar itu. Walaupun digratiskan masih belum melonjak penumpang pelajarnya,” beber Yani. Hal senada diungkapkan sopir angkot lin lain. Agus, sopir lin G, mengatakan, kemarin belum banyak pelajar yang naik lin nya. “Kalau lin G pelajarnya memang nggak banyak. Tapi, meski sudah digratiskan hari ini (kemarin) juga tetap nggak banyak penumpang yang naik," paparnya.

Kondisi yang sama terlihat di sejumlah sekolah. Pada jam pulang sekitar pukul 13.00 sampai pukul 14.00 kemarin, meski banyak angkot yang berlalu lalang tak banyak pe­lajar naik. Banyak di antara mereka yang berdiri ditepi jalan, tetapi yang mencegat kendaraan umum bercat kuning itu hanya bisa dihitung jari. Mayoritas siswa pulang dengan lainnya, dijemput kendaraan orang tuanya. Nida, 16, salah satu siswa SMAN 2 Kediri, mengaku, belum tahu ada program angkot gratis khusus pelajar tersebut. “Saya belum tahu. Tiap hari memang naik motor,” katanya.

Apakah dia tak ingin memanfaat­kan fasilitas angkot gratis itu?. Ditanya demikian, gadis asal Pesantren ini mengaku, mau saja naik angkotan umum ke sekolah. Tetapi, dia khawatir jika ada banyak pelajar yang naik justru tidak akan tertampung dan terlambat. "Kalau terlambat nanti dihukum. Kalau naik motor  kan cepat,” kilahnya. Seperti diberitakan, kebijakan tarif angkot gratis telah di-launching wali kota Kediri sejak Selasa (10/3) lalu. Dengan program ini, pelajar dan mahasiswa tidak akan dikenakan tarif saat berangkat dan pulang sekolah. Kompensasinya, angkot mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari Pemkot Kediri. Yakni, sebanyak 6 liter premium setiap hari. Ada sekitar 40 angkot yang menerima subsidi tersebut.

Karena hanya khusus pelajar dan mahasiswa yang bebas tariff, dinas perhubungan (dishub) mengatur jam-jam tertentu yang digratiskan. Misalnya, pagi hari mulai Senin-Sabtu gratis pukul 05.30 sampai pukul 07.00.

Untuk siangnya, siswa digratiskan pada pukul 12.00 sampai pukul 14.00. Jadwal itu berlaku pada hari Senin-Kamis. Sebab khusus hari Jumat siswa digratiskan pada pu­kul 10.00 sampai 11.30.

Sedangkan Sabtu, siswa digratiskan mulai pukul 10.30 sampai 13.30. Pengaturan jadwal angkot gratis ini telah ditempel di semua angkot. "Di luar jam itu tetap bayar. Kami nggak ingin pelajar bolos,” tegas Kepala Dishub Kota Kediri Ferry Djatmiko sembari menyebut ketentuan tentang jam penggratisan tertera di stiker pintu angkot.