Kubu Persik Kediri tampaknya harus bersabar untuk menanti jawaban atas proposal yang dikirimkan ke PT. Gudang Garam Tbk. Pasalnya hingga saat ini, perusahaan rokok tersebut belum memberikan jawaban terkait proposal permohonan menjadi sponsor Persik di ISL musim depan. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Humas PT. Gudang Garam, Iwan Tri Cahyono. Menurut Iwan Persik memang telah memasukkan proposal ke PT. Gudang Garam. "Sudah kita terima,” ujarnya. Proposal tersebut menurutnya juga sudah disampaikan kepada pimpinan. Hanya untuk sekarang ini, dirinya belum bisa memberikan jawaban mengenai hasil dari proposal yang dimasukkan oleh Persik. “Sementara masih dipelajari," terangnya.
Lantas bagaimanakah kemungkinan peluang PT. Gudang Garam untuk mendanai Persik?. Ditanya hal itu, Iwan sekali lagi belum bisa memberikan kepastiannya. Mengingat, hal itu ada bagian tersendiri untuk memutuskan. “Jadi kita tunggu saja,” ujamya. Untuk diketahui, persiapan Persik Kediri dalam menyongsong kompetisi ISL musim 2015 sangatlah lambat. Hingga sekarang ini, Macan Putih belum membentuk kerangka tim yang bakal dipakai untuk kompetisi musim depan. Padahal kompetisi ISL rencananya bulan Februari mendatang sudah bakal diputar.
Alih-alih pembentukan skuad, Persik sejauh ini masih dipusingkan untuk mencari sponsor guna mencukupi kebutuhan mereka selama, mengarungi kompetisi nanti. Sedikitnya Persik membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar.
Membengkaknya anggaran Persik musim depan disebabkan format kompetisi yang satu wilayah. Tentunya biaya akomodasi yang ditanggung dalam laga away menjadi berlipat. Untuk menutupi kebutuhan tersebut, Persik sekarang ini sedang berusaha mencari sponsor sebanyak-banyaknya. Salah satu sponsor yang diharapkan bersedia untuk mendanai adalah PT. Gudang Garam. Bukan hanya persoalan sponsor yang membuat pengurus Persik pusing. Mereka juga masih punya tunggakan gaji pemain selama empat bulan.
Harapan menunggu kekurangan subsidi dari PT Liga Indonesia yang belum dicairkan sejauh ini juga tak kunjung terealisasi. Padahal pengurus sudah sempat memintanya dengan dating kekantor PT. Liga Indonesia di Jakarta.
Kondisi keuangan yang sedang sulit ini diduga juga menjadi pemicu hengkangnya sejumlah pilar Persik. Di antaranya Syaiful Indra Cahya, Rendy Irwan yang bergabung dengan Persija Jakarta. Juga Asep Berlian yang memilih hengkang ke Persebaya. Bukan hanya itu, pelatih Hartono Ruslan juga ikut- ikutan pindah.