Sehari Menjadi Guru di SDN Tempurejo II Walikota ingatkan kualitas anak didik kediri. Terlahir dilingkungan keluarga pendidik, tentunya tidaklah asing bagi Mas Abu dalam mengajar dan memahami kualitas anak didik. Spontan, dalam rangkaian Hari Guru, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mendatangi SDN Tempurejo II Kecamatan Pesantren merupakan berbatasan dengan wilayah kabupaten. Layaknya seorang guru, orang nomer satu di Kota Kediri ini kemudian mengucapkan salam dan langsung memberikan tugas kepada anak didiknya. Dengan wajah penuh ceria dan terlihat dekat dengan anak – anak SD, Mas Abu pun langsung meminta siswa kelas 6 untuk menuliskan cita – cita, harapannya pada sekolah, ingin sekolah dimana kelak dan apa harapannya kepada guru. Setiap siswa pun diminta mengumpulkan tugas dengan diawasi langsung walikota. Tidak lupa Mas Abu sempat memberikan bingkisan kepada sejumlah siswa yang mampu menjawab pertanyaan dan memberikan bingkisan khusus kepada Kepala Sekolah SDN Tempurejo II, Burhanudin. “Ayo nanti cita – citanya ingin menjadi apa, yang bisa jawab angkat tangan,” kata Mas Abu dihadapan anak – anak. Seketika sejumlah siswa mengangkat tangan dan jawaban yang diberikan pun cukup membuat Walikota Kediri tak kuasa menahan senyum. Sejumlah siswa paling banyak menjawab ingin menjadi tentara dan polisi, ketika ditanya kenapa ingin menjadi tentara, dengan polosnya sang siswa menjawab ingin menjaga negara. Walikota pun langsung memberikan hadiah mendapat jawaban yang membuatnya kagum dan berharap ke depan kualitas guru untuk ditingkatkan. “Dengan adanya sertifikasi maka tunjangannya bertambah, berimbas dengan kebutuhan guru untuk menambah ilmu dengan fasilitas teknologi. Bahwa guru harus lebih pintar dari muridnya, mengajar jangan monoton dan harus terjadi sistem pembelajaran 2 arah,” jelas Mas Abu menanggapi keinginan murid bahwa guru harus keren, Mas Abu pun menegaskan bahwa siswa masih polos dan anggapan keren lebih diartikan sebagai sosok panutan yang harus memahami kemauan siswa dan bertanggungjawab atas kualitasnya. Usai menjawab sejumlah pertanyaan dari wartawan yang hadir, sejumlah siswa kemudian mendekati Mas Abudan meminta untuk foto bersama. Walikota pun tak kuasa untuk menolak dan melakukan foto bersama di halaman sekolah. Usai berfoto bersama, satu persatu siswa kemudian pamitan kepada Mas Abu dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar.