Predikat Duta Antinarkoba Kota Kediri yang pertama menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa SMAN 6 Kota Kediri. Mereka penasaran dan tertarik untuk mengikutinya.
Seperti diungkapkan oleh Neli Febriyanti, siswa kelas X yang melihat kegiatan pemilihan duta antinarkoba tersebut sangat positif. "Bagus dan baik (kegiatan pemilihan duta antinarkoba). Ingin ikut jadinya." ujar ketua OSIS ini.
Hal ini diungkapkan Neli saat dilakukan sosialisasi duta antinarkoba, kemarin. Hanya saja, Neli mengaku khawatir kalau kegiatan tersebut akan mengganggu sekolahnya. Kekhawatiran Neli ini langsung dijawab oleh panitia pemilihan duta antinarkoba dari Radar Kediri Antuji H. Masroh yang menjelaskan kalau seluruh proses pemilihan akan dicarikan waktu yang tidak mengganggu. "Kalau bisa sore hari setelah pulang sekolah," jelas Antuji.
SMAN 6 Kota Kediri kemarin, menjadi sekolah kedua yang didatangi tim sosialisasi. Pada sosialisasi ini disampaikan tugas dan manfaat menjadi duta antinarkoba. Selain itu, juga beberapa surat untuk mengikuti proses pemilihan. Yaitu, peserta harus siswa SMA sederajat atau mahasiswa yang bersekolah atau kuliah di Kota Kediri. Selain itu, memiliki tinggi badan 165 sentimeter untuk pria dan 155 sentimeter bagi wanita.
Para calon duta antinarkoba ini juga harus sehat jasmani dan rohani, tidak menggunakan narkoba serta bebas dari kasus narkoba. Calon peserta harus berwawasan, smart, dan good looking.
Bagi yang berminat bisa mengambil formulir pendaftaran di tujuh lokasi. Yaitu, kantor BNN Kota Kediri, kantor Radar Kediri, Radio Andhika, Radio Dahlia, KSTV Dhoho TV dan Radio Bonanza. Khusus pengembalian formulir di dua tempat yaitu kantor BNN Kota Kediri dan kantor Radar Kediri.
Kediri, Radar