Pencegahan narkoba di internal kepolisian menjadi fokus Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri. Bekerjasama dengan Polres Kediri Kota (polresta), mereka menggelar tes urine rutin bagi seluruh anggota polresta Kediri.
Pantauan Radar Kediri, tes urine digelar mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Senin (10/6) lalu. Total ada 25 anggota Polsek Pesantren yang secara bergiliran diminta mengeluarkan urine untuk dites. "Hasilnya alhamdulillah negatif," kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Kediri Dwi H.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, sesuai kesepakatan dengan Kapolresta AKBP Ratno Kuncoro, BNN akan menggelar tes urine rutin pada anggota polresta, jika semula pelaksanaan tes urine diikuti oleh ratusan anggota, mulai Juni ini akan digelar persatuan. Makanya, jumlah anggota yang mengikuti tes urine setiap gelombangnya menjadi lebih sedikit.
Mengapa BNN fokus melakukan tes urine secara berkala pada anggota polresta?. Dwi mengatakan, hal tersebut sebagai komitmen BNN untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kepolisian yang merupakan penegak hukum. "Setidaknya, polisi juga harus bersih dari narkoba sebelum melakukan penegakkan hukum pada masyarakat," bebernya.
Untuk diketahui, proses pengambilan sampel polisi yang akan menjalani tes urine Senin (10/6) lalu dilakukan secara acak. Seusai apel, Wakapolresta Kompol I Made Arjana memanggil satu persatu anggota Polsek Pesantren yang berkumpul di sana.
Anggota yang ditunjuk langsung menuju ruangan seksi pengawasan di ujung timur mako 2 polresta. Selanjutnya, satu persatu anggota diminta untuk mengambil sampel urine dan dites.
Setelah beberapa menit berselang, ternyata total 25 sampel tes urine dinyatakan negatif. "Ini akan dilakukan terus menerus agar seluruh anggota polresta benar-benar bersih narkoba," terang Dwi.
Kediri, Radar