Kebutuhan air bersih selain dipenuhi oleh PDAM juga oleh air bawah tanah kondisi masih relatif bagus. Jumlah produksi air bersih PDAM tahun 2007 sebanyak 5.102.402 M3, dan kapasitas produksi yang terjual sebanyak 2.938.577 M3, dengan jumlah pelanggan sebanyak 12.503 pelanggan terdiri dari 11.449 rumah tempat tinggal (RT), 418 toko/obyek wisata, 190 badan sosial/rumah sakit dan tempat peribadatan, 13 sarana umum, 31 industri perusahaan/hotel dan 402 dinas/jawatan.
Kebutuhan listrik dipenuhi melalui PLN distribusi Jatim AP Kediri. Dari kapasitas PLN yang terpasang, pada tahun 2007 energi listrik yang dibangkitkan sebesar 232.719.408 KWh, KWh dijual 209.400.932 Kwh. Sedangkan nilai produksi KWh dijual pada tahun 2007 sebesar 129.763.991.403 KWh, dengan jumlah pelanggan sebanyak 57.885 pelanggan.
Pelayanan telekomunikasi selain dilakukan oleh PT. Telkom, juga dilakukan oleh operator telepon seluler, seperti Satelindo, Indosat, StarOne, GSM dan Telkomsel yang sampai saat ini jumlah pemakaian jasa pelayanan telepon selular terus meningkat.
Kebutuhan sarana transportasi jalan dan armada angkutan umum, kuantitas dan kualitasnya semakin meningkat. Tahun 2009, sebagian besar status jalan di Kota Kediri adalah dalam kondisi baik dengan panjang jalan secara keseluruhan mencapai 304.985 km. Kelancaran arus transportasi didukung oleh 3 buah jembatan besar berfungsi dengan baik sebagai sarana penghubung antara kawasan timur dan barat sungai brantas, yaitu jembatan brantas lama, jembatan brantas baru, dan jembatan semampir. Sarana drainase dan pembuangan air limbah berfungsi dengan baik. Panjang saluran drainase perkotaan yang sesuai standar 85.288 km, panjang saluran pembuangan yang berfungsi dengan baik mencapai 47.594 km. Melalui pola pembangunan partisipatif yang dirintis sejak tahun 2007, masyarakat secara langsung dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sarana/fasilitas umum. Hasilnya hampir semua sarana dan prasarana lingkungan pemukiman yang ada di kelurahan tertata dan berfungsi dengan baik.
Sarana transportasi darat yang ada di Kota Kediri terdiri dari 1 unit Stasiun Kereta Api, 1 Unit Terminal kelas A, dan jumlah armada angkutan Kota : taksi 20 armada dan MPU 80 armada.
Kebutuhan jasa keuangan dan perbankan dilayani oleh 1 unit bank sentral, 8 unit bank pemerintah, 14 bank swasta, 2 BPD dan 10 BPR. Bank-bank swasta nasional seperti Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, BCA, Danamon, Permata, Bank-bank Syairah, Bank Mega, Commonwealth Bank dan lain-lain terus tumbuh bermunculan di Kota Kediri seiring laju perkembangan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, guna menciptakan iklim investasi yang kondusif, upaya pemeliharaan keamanan, jaminan kepastian hukum, dan pemberian kemudahan dalam pelayanan perijinan yang profesional terus ditingkatkan.
Peluang yang besar bagi pengembangan dunia bisnis dan investasi di Kota Kediri didukung oleh beberapa keunggulan, antara lain :
Letaknya yang strategis, sebagai pusat orientasi dan pusat simpul jasa dan distribusi bagi wilayah se - Eks Karesidenan Kediri.
Kondisi demografi : penduduknya berwawasan luas, modern, serta mudah menerima dan beradaptasi terhadap ilmu pengetahuan dan inovasi baru.
Kondisi ekonomi masyarakat relatif baik rata-rata kelas menengah keatas, tercermin dari tingkat pendapatan perkapita penduduk.
Stabilitas politik dan keamanan terjamin, tidak adanya kerusuhan dan demo-demo yang mengarah pada melebarnya konflik sosial dan politis.
Kemampuan Pemerintah Kota Kediri dalam penyediaan infrastruktur perkotaan semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini nampak dari semakin meningkatnya kemampuan APBD Kota Kediri dalam pelaksanaan pembangunan.