Mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Inggris, dikenal sebagai mata pelajaran yang sulit. Biasanya mereka merasa takut jika menghadapai pelajaran-pelajaran itu. Namun, kesulitan itu justru menjadi tantangan bagi Alfreya Sahla (ll) siswi kelas V B SDN Banjaran IV. "Pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris memang sulit. Tapi saya belajar bersungguh-sungguh dengan meminta bimbingan guru dan orang tua, sehingga saya bisa mengatasi sulitnya menjawab soal-soal pelajaran itu," kata Alfreya dengan nada percaya diri.
Untuk memacu kemampuannya, anak tunggal pasangan Joko Witono dan Endang Siswaningsih itu selain belajar bersungguh-sungguh di sekolah juga mengikuti les di sebuah lembaga bimbingan belajar yang ada di Kota Kediri. "Setiap Senin dan Selasa saya ikut les agar bisa lebih cepat menguasai pelajaran yang sulit-sulit itu," ujar penyuka nasi goreng ini.
Selain memacu kemampuan di sekolah dan di LBB, Alfreya mengaku jika motivasi belajar datang dari sang bunda. Dia mengaku terus mendapat dukungan semangat dan harus mengikuti aturan ketat yang diterapkan. Jika sedang libur, Alfreya tetap wajib belajar terlebih dulu sebelum bermain dengan teman sebayanya. "Gak boleh main sama mama kalau belum belajar. Jadi kalau sedang hari libur, justru harus belajar dulu baru main," tandasnya.
Kesungguhan dan kerja keras dalam belajar itu membuahkan hasil. Dia dipercaya pihak sekolah menjadi kader bakti wiyata husada (tiwisada) pada tahun 2013 tingkat kecamatan kota dan menjadi juara II sebagai dokter cilik. Kini, Alfreya beralih dengan mengikuti lomba siswa berprestasi untuk anak sekolah dasar tingkat kecamatan kota, dengan menunjukkan kemampuannya dibidang mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Inggris, dan berhasil menjadi juara I pada tahun 2014 ini.
Selain jago dalam berbagai mata pelajaran, di sekolahan Alfreya juga dikenal sebagai salah satu murid yang memiliki beberapa kelebihan. Dia pernah ikut dalam lomba orasi Polisi Cilik (Polcil) pada kegiatan HUT Polantas yang digelar di Mapolda Jatim pada tahun 2012, dan berhasil menjadi juara harapan 2. Alfreya juga terpilih untuk mewakili Kota Kediri pada lomba pildacil di Provinsi Jatim. Selain itu, anak yang bercita-cita menjadi guru ini juga mahir memainkan alat musik piano. Bahkan dalam hal bermain piano, dia telah mencapai grade yang tinggi, sehingga sudah berhak untuk melatih.
H Bahrudin, wali kelas V B, mengatakan jika salah satu siswinya itu memang termasuk anak yang multi talenta. "Selain jago dalam mapel yang sulit-sulit, dia juga memiliki kemampuan luar biasa di bidang lainnya seperti piano dan dai cilik. Kami pihak sekolahan sangat mendukung bakat yang dimiliki, dengan selalu siap memberikan bimbingan pelajaran kepada Alfreya," ujar H Bahrudin.