Ratusan warga miskin di Kota Kediri bisa tersenyum gembira. Pasalnya, mereka akan mendapatbantuan rehab rumah dari Pemkot Kediri. Kemarin, Wali Kota dr. Samsul Ashar melakukan peletakan batu pertama rehab rumah di Kota Kediri itu.
Peletakan batu pertama itu dilakukan di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri dan Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren. Di tiga tempat tersebut, Walikota Kediri dr. Samsul Ashar bersama komandan kodim (Dandim) 0809 Letkol Inf. Bambang Sudarmanto, Wawali Abdullah Abubakar, Sekkota Agus Wahyudi, dan sejumlah kepala satker. "Tahun ini total ada 200 rumah yang akan direhab," kata Walikota Kediri dr. Samsul Ashar saat berpidato di Kelurahan Tempurejo, kemarin.
Walikota Kediri dr. Samsul Ashar mengatakan, program bedah rumah yang telah berlangsung sejak 2009 lalu itu sudah berhasil membedah total 450 rumah warga tak layak huni. Ke depan, Walikota Kediri dr. Samsul Ashar menyebut akan terus memprogramkan bedah rumah sehingga akan lebih banyak rumah warga tak layak yang direhab.
Menurut Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, program bedah rumah tersebut masuk dalam program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Selain program bedah rumah, ada beberapa program lain dalam RSDK.
Dikatakan Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, program bedah rumah tak layak huni, untuk merehab rumah warga yang tidak layak. Program tersebut untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong warga yang selama ini hampir punah. Bersama aparat TNI, Polri, warga diminta bergotong royong menyelesaikan pembangunan rumah tetangga mereka yang tidak layak huni.
Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Bambang Sudarmanto mengatakan, dalam setiap bedah rumah dia menerjunkan lima personel yang diminta untuk gotong royong. TNI sengaja ikut bergotong royong dengan masyarakat guna meringankan beban mereka. "Ini bentuk kepedulian TNI pada masyarakat sekitar. Kami terus berada di dekat masyarakat untuk membantu kesulitan mereka," kata Bambang.
Radar Kediri