Merah Putih di Kibarkan DI klotok

berita |

       Ada berbagai cara untuk menunjukkan rasa cinta tanah air. Komunitas Pecinta Alam Kediri (Koplak) dan Forum Otomotif Kediri (FOK) melakukannya dengan membuat bendera merah putih raksasa.

     Kemarin, bendera berukuran 60x40 meter itu diarak dari Balai Kota Kediri menuju taman wisata Selomangleng. Tadi malam (16/8) bendera dikibarkan di puncak gunung Klotok untuk menyambut hari kemerdekaan RI.

         "Pengarakan bendera Merah Putih rutin dilakukan sebelum kami naik ke puncak Klotok untuk melakukan pengibaran bendera," kata Agus Purwanto, pengurus FOK yang juga ketua CB klub. Sebelum mengarak bendera, puluhan anggota Koplak dan FOK berkumpul dibalaikota. Mereka diberangkatkan Sekkota Kediri Agus Wahyudi seki­tar pukul 14.00. Long march sekitar 7 kilometer (km), rutenya, melintasi Jl Brawijaya, Jl KDP Slamet, Jl Veteran, hingga menu­ju goa Selomangleng.

         Saat diarak, bendera dibentangkan melebar memenuhi badan jalan. Sekitar 30 menit, para pengarak bendera tiba di goa Selomangleng sekitar pukul 14.30. Usai mengarak bendera, Agus mengatakan, peserta istirahat di Selomangleng. Di sana, mereka akan berbuka puasa dan salat tarawih. "Selanjutnya, sekitar 200 orang akan naik ke puncak Klotok pada pukul 20.00," ungkapnya kema­rin.

          Perjalanan dari Selomangleng ke puncak Klotok diperkirakan sekitar dua jam. Sesampainya di puncak, rombongan akan mengibarkan bendera raksasa. "Setelah itu, kami akan langsung melakukan upacara," lanjut Agus Wahyudi. Usai upacara rombongan tak langsung turun mereka akan melakukan renungan dan turun pada pagi hari. Renungan yang dimaksud Agus adalah tentang cara generasi muda memaknai kemerdekaan Indonesia.

         Pengibaran bendera di puncak Klotok tahun ini, diakui Agus, bukanlah yang pertama. Melainkan, sudah rutin dilakukan sejak 1997. "Kami sengaja menggelar pengibaran bendera di gunung secara rutin untuk menunjukkan nasionalisme atau kecintaan pada negara," imbuhnya.

          Sebelumnya, pengibaran ben­dera di gunung Klotok hanya diikuti komunitas pecinta alam. Tetapi, tahun ini juga diikuti FOK. Agus Sekkota Kediri mengatakan, selama ini para pecinta alam dan klub otomotif selalu dipandang sebelah mata oleh sebagian kelompok masyarakat. Pengibaran bendera tadi malam untuk menunjukkan mereka pun memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

          Untuk diketahui, meski dalam kondisi puasa, puluhan pemu­da yang mengarak bendera kemarin terlihat bersemangat. Di sepanjang rute yang dilewati, mereka terlihat bernyanyi dan meneriakkan yel-yel. Dengan dikawal anggota Satlantas Polresta Kediri mereka bisa tiba di Selomangleng dalam waktu yang lebih cepat.

Kediri, Radar