Pabrik Gula Pesantren Baru, pada tahun 2012 ini mengucurkan Kredit Ketahangan Pangan dan Energi (KKPE) sebesar Rp 65 miliar, bagi para petani untuk persiapan musim tanam tebu. Dan hingga saat ini, kredit tersebut telah terserap hingga 90%, dan tersalurkan kepada 3.500 petani, yang bekerjasama dengan PG Pesantren Baru.
Administrator PG Pesantren Baru, Arifin terkait hal itu menyatakan, "Kami memberikan kredit pada petani dan tidak ada batasan luasan hektare yang harus dimiliki. Kami memberi plafon setiap petani maksimal Rp 50 juta," katanya saat ditemui Memo, Kamis (27/9).
Menurutnya, penyerapan KKPE tersebut hingga saat ini sudah maksimal. Walaupun belum seluruhnya kredit dikucurkan. Pihaknya juga mengungkapkan, bunga yang diberikan untuk kredit itu cukup murah, hanya 6 persen per tahun. Para petani bisa mengajukan baik kelompok maupun pribadi ke bank yang sudah ditunjuk untuk mendapatkan kredit tersebut.
"Ada empat bank yang sudah ditunjuk untuk menangani program KKPE tersebut, di antaranya di BRI, BNI, Bank Jatim, dan Bank Mandiri. Mereka bisa mengajukan ke bank tersebut, setelah sebelumnva mengajukan ke pabrik gula untuk kerjasamanya," terang Arifin.
Saat ini, pihak PG juga tengah mempersiapan untuk musim giling yang rencananya dimulai pada November 2012 mendatang. Diperkirakan tebu yang akan digiling sampai 1 juta ton yang diambil dari para petani yang tersebar baik di Kabupaten/Kota Kediri.
"Untuk musim giling, tahun ini dari 1 juta ton tebu, kami target mendapatkan gula sampai 200 ton. Mudah-mudahan target ini tercapai. Saat ini saja, kami sudah mendapatkan 800 ribu ton tebu," terang Arifin.
Kediri, Memo ‘29